idEA: Ungkap Nilai Transaksi Harbolnas Efeknya Luas
Sabtu, 12 Desember 2015 - 10:59 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Asosiasi e-Commerce
Indonesia (idEA) berharap ada tanggapan dari para pelaku jual-beli online yang terlibat di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Imbauan ini mengenai transparansi total nilai transaksi dari perhelatan yang berlangsung selama 10-12 Desember tersebut.
Baca Juga :
Ternyata Pria Doyan Belanja Online
Baca Juga :
Tak Semua e-Commerce Kepincut Ramaikan Harbolnas
"Saya berharap bisa ditanggapi. Tapi, kalau ditanggapi, siapa juga yang akan menanggapi, karena (Harbolnas) itu bukan sebuah ikatan. Saya tidak tahu ketua (Harbolnas) siapa," ungkap Ketua Umum idEA, Daniel Tumiwa ditemui di sela peresmian 4G LTE secara nasional di Museum Nasional, Jakarta, kemarin petang.
Daniel menirukan ucapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, bila ada hajatan tentang belanja online, di penghujungnya disebutkan berapa nilai total transaksinya. Hal ini bercermin dari belanja online yang terjadi di Tiongkok, yang dikenal dengan sebutan "single day".
"Alangkah baiknya (diumumkan), menkominfo bilang di Tiongkok bikin satu hari, besok umumkan segini transaksinya. Bagi saya, itu penting, karena kalau perusahaan-perusahaan melihat angka (nilai total transaksi e-commerce) itu, terus belum tahu apa itu belanja online, dan dia akan melihat terus bilang 'oh saya harus ikut'," katanya.
Daniel melanjutkan, sebab dengan keterlibatan berbagai perusahaan yang terjun di industri e-commerce, maka akan berdampak positif, dengan terus bertumbuhnya industri.
"Itu akan mempercepat corporation ikut e-commerce. Kalau korporasi masuk e-commerce itu berkembangnya cepat. Efeknya luas sekali," tutur dia.
Disampaikannya, idEA tak ada masalah dengan berkumpulnya para pelaku e-commerce untuk menggelar ajang belanja online. Namun, apabila tak disebutkan angka nilai total transaksinya, hasilnya kurang maksimal bagi industri.
"Saya mengerti, sekitar 2-4 tahun lalu juga, masing-masing startup (perusahaan rintisan) sulit bagikan angka, karena ada investornya yang menguasai dan itu confidential, mereka masih jual-beli di antara mereka, cari investor. Jadi, harapannya kalau sudah siap, banyaknya Harbolnas ini, makin hari harus improve dong. Perlu ada edukasinya juga," katanya.
Daniel kembali menegaskan, hingga saat ini idEA belum menerima laporan atau tanggapan dari 140 e-commerce yang turut memeriahkan Harbolnas. "Belum ada tanggapan. Baru kirim tadi pagi (kemarin)," ucapnya.
Baca Juga :
Alasan Lazada Soal Harbolnas dengan Diskon Abal-abal
Beberapa seller nakal telah diberi sanksi dan dinonaktifkan.
VIVA.co.id
17 Desember 2015
Baca Juga :