Sutradara Top Mengaku Pembuat 'Pendaratan Pertama di Bulan'
Sabtu, 12 Desember 2015 - 04:58 WIB
Sumber :
- www.theindependent.co.uk
VIVA.co.id
- Pendaratan manusia pertama di Bulan pada 20 Juli 1969 masih menimbulkan pertanyaan besar hingga kini. Banyak kalangan menduga bahwa pendaratan Apollo 11 dan astronot asal Amerika Serikat Neil Amstrong di bulan adalah rekayasa.
Sebuah video baru diposting di Youtube menampilkan wawancara sutradara T Patrick Murray dengan sutradara ternama Stanley Kubrick, yang mengakui bahwa pendaratan di bulan adalah palsu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Korsel Siapkan Misi ke Bulan
Baca Juga :
Astronaut Simpan Foto Keluarga di Bulan
Sebuah video baru diposting di Youtube menampilkan wawancara sutradara T Patrick Murray dengan sutradara ternama Stanley Kubrick, yang mengakui bahwa pendaratan di bulan adalah palsu.
Kubrick mengaku kepada Murray bahwa dia telah melakukan penipuan besar terhadap publik Amerika melalui sebuah film yang dibuatnya.
"Saya melakukan sebuah penipuan besar terhadap publik Amerika, melibatkan pemerintah Amerika Serikat, NASA, bahwa pendaratan di bulan adalah palsu. Bahwa pendaratan di bulan, semua adalah rekayasa, dan bahwa saya adalah orang yang memfilmkannya," ujarnya.
Kubrick mengungkapkan bahwa dia membuat film itu dan tidak ada orang yang menyadarinya, meski mereka sudah pernah melihatnya.
"Itu tidak nyata. Sebuah pendaratan bulan fiksi. Sebuah fantasi. Itu tidak nyata," katanya.
Video wawancara tersebut diduga diambil tiga hari sebelum kematian Kubrick pada 7 Maret 1999. Murray mengatakan bahwa dia diizinkan mempublikasikan video tersebut setelah 15 tahun Kubrick meninggal. Dia diduga dipaksa mendatangani 88 halaman NDA untuk menjaga konten wawancara tetap rahasia selama bertahun-tahun.
Murray mengatakan, berdasarkan kontrak tersebut dalam 48 jam, dia akan mempublikasikan rekaman, yang sudah diedit secara penuh pada 11 Desember 2015.
Lihat cuplikan wawancaranya
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kubrick mengaku kepada Murray bahwa dia telah melakukan penipuan besar terhadap publik Amerika melalui sebuah film yang dibuatnya.
