Baru Menjabat, Bos Twitter Langsung Pecat Ratusan Karyawan
Rabu, 14 Oktober 2015 - 17:07 WIB
Sumber :
- REUTERS/Kacper Pempel
VIVA.co.id
-
Chief Executive Officer
(CEO) Twitter, Jack Dorsey, telah dinobatkan kembali sebagai bos media sosial 140 karakter itu pada awal bulan ini. Baru diangkat, bukan kabar baik yang diembuskan, namun Dorsey justru langsung mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 336 pekerjanya.
Artinya, CEO yang baru satu pekan itu telah merumahkan delapan persen dari jumlah total pekerja di Twitter yang berjumlah 4.100 orang di 35 cabang kantornya di seluruh dunia. Kebijakan tersebut ia lakukan dalam sebuah surat elektronik yang ia tulis sendiri kepada karyawannya.
Artinya, CEO yang baru satu pekan itu telah merumahkan delapan persen dari jumlah total pekerja di Twitter yang berjumlah 4.100 orang di 35 cabang kantornya di seluruh dunia. Kebijakan tersebut ia lakukan dalam sebuah surat elektronik yang ia tulis sendiri kepada karyawannya.
Menurut Dorsey, dengan kondisi perusahaan yang ramping akan berdampak pada keberlangsungan perusahaannya. Sebab, pria yang turut mendirikan Twitter sejak awal itu, kerampingan akan membuat Twitter cepat melahirkan berbagai banyak produk.
"Kami merasa yakin bahwa teknik akan bergerak jauh lebih cepat dengan tim yang lebih kecil dan gesit," tulis Dorsey dalam surat yang berjudul "Twitter Lebih Fokus" kepada seluruh karyawannya, dikutip dari
Washington Post
, Rabu, 14 Oktober 2015.
Diketahui, selama kurun waktu dua tahun terakhir, Twitter lambat menghasilkan keuntungan. Setidaknya, Twitter kehilangan US$2 miliar.
Dorsey mengakui, banyak pengguna setianya yang merasa bingung untuk apa memanfaatkan Twitter lagi, bila tak ada layanan baru yang memanjakan penggunanya. Sementara itu, di sisi lainnya, para kompetitornya, seperti Facebook, WhatsApp
,
dan Instagram terus tumbuh.
Pada laporan kuartal kedua tahun ini, pengguna Twitter
hanya melonjak dua juta dibandingkan kuartal sebelumnya. Saat ini, jumlah total pengguna media yang lahir pada 2006 itu, memiliki 304 juta pengguna di seluruh dunia.
Sementara itu, salah satu pesaingnya, Instagram, pertumbuhan pengguna hingga melebihi jumlah pengguna Twitter. Terakhir, dilaporkan aplikasi berbagi foto itu mengumpulkan 400 juta pengguna.
Padahal, dilihat dari segi umurnya saja terlampau jauh. Instagram
diluncurkan pada 2010, sedangkan Twitter tercipta empat tahun sebelumnya, yakni pada 2006. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Dorsey, dengan kondisi perusahaan yang ramping akan berdampak pada keberlangsungan perusahaannya. Sebab, pria yang turut mendirikan Twitter sejak awal itu, kerampingan akan membuat Twitter cepat melahirkan berbagai banyak produk.