Ternyata Sol Sepatu Penyebab Terkikisnya Candi Prambanan
Senin, 31 Agustus 2015 - 06:45 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ochi April
VIVA.co.id
- Bila Anda pernah mengunjungi Candi Prambanan dengan mengenakan sepatu, bisa jadi Anda menjadi salah satu penyebab pengikisan lapisan pada batu bersejarah tersebut.
Hal itu diungkap oleh dua peneliti remaja asal SMA Negeri 6 Yogyakarta, bernama Nurrina Rhomadita dan Yutta Nandiya dan Putri. Melalui penelitian, mereka menemukan bahwa sol sepatu memengaruhi pengikisan pada lantai Candi Prambanan.
Nurrina mengatakan penelitian yang dilakukannya itu merupakan atas pengalaman pribadi, dimana saat itu ia ikut serta
study tour
ke Candi Prambanan. Pada saat itu, Nurrina melihat banyaknya cekungan yang terdapat di tangga batu candi.
"Waktu itu kami melihat ada cekungan di tangga candi. Kemudian, ada orang yang sempat jatuh karena adanya cekungan itu," ujar Nurrina ditemui beberapa waktu lalu di Auditorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Setelah itu, dari pengamatan sekilas itu, membuat Nurrina dan Yutta tergerak untuk mengetahui asal muasal dari terbentuknya cekungan pada tangga candi.
Lalu, mereka mencoba untuk menentukan laju pengikisan yang terjadi pada Candi Siwa, salah satu candi di komplek Candi Prambanan. Estimasi yang dilakukan dengan menggunakan persamaan Archard.
, pengikisan terjadi kurang lebih 0,97-2,64 persen.
Saat ini, hasil penelitian tersebut sudah diserahkan kepada pihak Candi Prambanan. Diharapkan, pihak pengelola Candi Prambanan dapat mengimbau kepada para pengunjung untuk menggantikan sepatu dengan alas kaki lainnya.
Dua peneliti asal Yogyakarta. Foto: VIVA.co.id/Agus
"Kami melihat candi itu sebagai cagar budaya yang sebaiknya dilestarikan yang sering dikunjungi oleh banyak orang," ucap dia.
Hasil penelitian yang dilakukan Nurrina dan Yutta mengenai pengikisan batu Candi Prambanan akibat sol sepatu, meriah penghargaan oleh LIPI. Mereka dianugerahkan penghargaan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) di bidang ilmu pengetahuan tehnik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
, pengikisan terjadi kurang lebih 0,97-2,64 persen.