Panggang Daging Pakai Bir Bisa Lindungi Risiko Kanker?

Daging panggang
Sumber :
  • dok. Corbis
VIVAnews - Mengkonsumsi daging panggang memang menggoda perut. Namun penelitian Universidade do Porto, Portugal menunjukkan ada risiko mengkonsumsi daging panggang dengan tingginya terkena insiden kanker kolorektal atau kanker usus besar.
Ini Bedanya Uang Digital dengan Bitcoin

Saat daging dimasak dalam panggang pada suhu tinggi dapat memunculkan zat Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Tingkat tinggi PAH juga terdapat dalam asap rokok dan knalpot mobil.
Debat Pilgub Jateng, Andika Perkasa Soroti Kemiskinan: Terjadi Kesenjangan yang Menonjol

Melansir Discovery News, Jumat 28 Maret 2014, bir hitam ternyata terbukti lebih efektif daripada bil Pilsner untuk mencegah pembentukan zat PAH.
Cagub Andika Perkasa Soroti Indeks Demokrasi Jateng Turun hingga Ketimpangan Pendidikan

Terkait potensi itu, peraturan Komisi Uni Eropa telah membentuk indikator yang paling cocok untuk kejadian dan potensi karsinogen PAH pada makanan. Aturan itu merespon laporan Komite Ilmiah Makanan Komisi Eropa keluaran 2002. 

Namun ada kabar baik, dalam publikasi terbaru dari Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan daging yang dapat mengurangi tingkat potensi karsinogen, zat yang membawa penyakit kanker, pada saat daging dimasak. 

Peneliti mengatakan bir dapat menjadi penekan munculnya risiko kanker pada daging yang dipanggang. 

Perbandingan

Kesimpulan ini setelah peneliti memanggang daging babi yang diasinkan selama 4 jam dalam tiga bir yang berbeda yaitu bir Pilsner, bir Pilsner non alkohol dan bir hitam. Peneliti juga membandingkan dengan daging panggang yang tak direndam dengan bir. 

Kemudian setelah dipanggang selama 4 jam, daging yang direndam dengan bir hitam meluruhkan 9,74 nanogram per gram PAH, kurang dari setengah daging yang tak diasinkan.

Peneliti mengatakan bir bekerja dengan bagus pada arang panggangan. Dan ternyata bir mengurangi tingkat PAH.

"Bir hitam memiliki efek laing kuat, mengurangi tingkat 8 utama PAH, lebih dari setengah dibandingkan dengan daging tanpa bumbu tersebut," jelas peneliti dalam rilis resminya yang dilansir sciencealert.

Para ahli kimia menunjukkan antioksidan dalam bir dapat berinteraksi dengan permukakan daging dan antiracun itu secara kimia tahan terhadap pembentukan PAH. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya