Studi Interdisiplin untuk Percepatan Penurunan Stunting

Dampak Stunting terhadap Masa Depan Anak: Apa yang Harus Diketahui Orang Tua?
Sumber :
  • pexels.com

Jakarta, VIVA – Stunting masih menjadi tantangan kesehatan global yang membutuhkan pendekatan berbasis sains. Studi Action Against Stunting Hub (AASH) yang berlangsung di Indonesia, India, dan Senegal sejak 2019 berupaya mengidentifikasi faktor penyebab dan intervensi efektif untuk menanggulangi stunting dengan pendekatan interdisiplin.

Bayer Dorong Pertanian dan Kesehatan Indonesia dengan Inovasi Berbasis Sains dan Berkelanjutan

Dalam diseminasi hasil awal studi AASH di Jakarta hari ini, Country Lead Studi AASH di Indonesia, Dr. Umi Fahmida, menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah gizi.

"Kami menemukan bahwa faktor epigenetik, kesehatan mental ibu, mikrobiota, dan infeksi saluran cerna juga berperan signifikan," ujarnya, dikutip VIVA Kamis 13 Februari 2025.

Akses Konten Sains dan Teknologi di TikTok Kini Lebih Mudah dengan Feed STEM

Temuan awal dari Lombok Timur menunjukkan bahwa 65% anak memiliki perkembangan kognitif dalam kategori rata-rata, namun belum optimal.

Dr. Risatianti Kolopaking, Ketua Tim Peneliti Komponen Kognitif, mengungkapkan bahwa kurangnya stimulasi dari pengasuh menjadi faktor utama.

Fakta-fakta Sains yang akan Mengejutkan Warga Bumi

"Anak-anak yang mengalami stunting cenderung menerima stimulasi yang lebih rendah, sehingga berdampak pada perkembangan motorik dan kesiapan belajar," jelasnya.

Komponen pendidikan juga menjadi perhatian. Dr. Rita Anggorowati menyoroti pentingnya kualitas guru PAUD. "Kami menemukan bahwa guru dengan latar belakang sarjana, khususnya lulusan PAUD, menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat," katanya.

Selain itu, studi ini menegaskan pentingnya lingkungan pangan dan keamanan pangan. "Perlu promosi yang lebih kuat mengenai konsumsi pangan bergizi seperti ikan, ayam, dan sayuran hijau," kata Dr. Umi Fahmida. Kontaminasi mikroba pada rantai pangan juga ditemukan tinggi, terutama pada pedagang eceran.

Dengan pendekatan holistik berbasis sains, AASH berharap dapat memberikan rekomendasi berbasis bukti bagi kebijakan percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya