Mau Beli Barang Elektronik, Lebih Baik Nabung atau Ambil Cicilan?

Cicilan elektronik online
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Semenjak adanya fintech yang menyediakan beragam layanan finansial, seperti Paylater, kredit online, cicilan elektronik online hingga pinjaman tunai, kini orang-orang dengan mudah mendapatkan barang incarannya.

OJK Minta Industri Pinjol Sesuaikan Bunga Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Mudahnya pendaftaran dan pengajuan kredit, serta bunganya yang cukup bersaing dengan lembaga keuangan lainnya, bisa menjadi alasan utama mengapa layanan fintech banyak digunakan.

Namun, dengan adanya kemudahan seperti di atas, ada juga sebagian orang yang enggan menggunakan produk finansial ini dan memilih menabung terlebih dahulu untuk membeli barang idamannya.

Biar Berkah, Ini Cara Cerdas Tanpa Terlibat Riba

Lalu, untuk membeli barang idaman itu lebih baik mana? Menabung atau ambil layanan cicilan saja? Mari simak ulasan berikut:

Seberapa penting dan daruratnya barang yang ingin dibeli

Niat Hati Ingin Sedekah, Vidi Aldiano Malah 'Digetok' Beli Setangkai Bunga Seharga Rp100 Ribu

Jika membicarakan soal lebih baik mana antara menabung atau kredit, hal pertama yang harus dipikirkan adalah seberapa penting dan daruratnya barang yang ingin Anda beli.

Misalnya, Anda ingin memanfaatkan layanan cicilan elektronik online untuk membeli HP keluaran terbaru. Di sini Anda bisa menimbang, apakah dengan upgrade HP baru adalah hal yang darurat dan membantu pekerjaan sehari-hari?

Jika jawabannya tidak, mungkin kurang cocok untuk membeli barang tersebut dengan cara dicicil dan lebih cocok untuk membelinya menggunakan tabungan saja.

Namun, jika Anda seorang graphic designer dan ingin upgrade laptop ke laptop yang memiliki layar lebih jernih, memori lega dan segala kegiatan desain dilakukan dengan cepat, alasan ini sangat masuk akal untuk membeli laptop idaman dengan cara dicicil atau kredit.

Sebab, barang tersebut bisa menambah produktifitas seseorang, membantu pekerjaan sehari-hari sebagai seorang graphic designer, bahkan bisa menambah pundi-pundi uang dengan memanfaatkan kinerja laptop tersebut, ketika ada pekerjaan sampingan.

Oleh karena itu, jika ditanya mana yang lebih baik, sepertinya lebih baik lagi jika Anda memperhitungkan seberapa penting dan daruratnya barang yang ingin dibeli sebelum memutuskan ingin menggunakan tabungan atau layanan kredit.

Tidak selalu buruk, skema kredit bisa atur cashflow

Tidak bisa dipungkiri pasti ada stigma negatif tentang keputusan seseorang ketika memilih pembayaran secara kredit atau mencicil. Mulai dari bunganya yang tinggi, layanan yang kurang lengkap, memancing sifat impulsif dan lain sebagainya.

Padahal, jika Anda memanfaatkan Kredivo sebagai kredit online pilihan Anda, ada layanan bunga 0% khusus member Premium untuk tenor 1 dan 3 bulan, serta bunga ringan yang kompetitif dengan lembaga keuangan lainnya, yaitu mulai dari 1,99% per bulan untuk tenor 6/12/18/24 bulan.

Ditambah lagi, sistem kredit bisa bantu melancarkan cashflow, karena Anda bisa mengatur dana yang dimiliki dan mengelompokkan sisa dana untuk pos-pos pengeluaran lain.

Arus keuangan pun menjadi lebih sehat dan terkendali. Anda tidak perlu kebingungan akan kondisi keuangan yang menipis setelah melakukan pengeluaran besar dalam sekali waktu.

Jika permasalahan bunga yang tinggi sudah teratasi, bahkan bisa mengatur arus keuangan Anda, lalu bagaimana dengan sifat impulsif?

Namun, wajib ketahui kemampuan bayar diri sendiri

Nah, poin ini lah yang wajib diketahui agar tidak terbagun sifat impulsif dan kebablasan menggunakan cicilan, yaitu mengetahui kemampuan bayar diri sendiri.

Sebut saja Anda menggunakan cicilan elektronik online untuk membeli kulkas dua pintu, jangan sampai tagihan bulanan Anda melebihi kemampuan bayar.

Misalnya, gaji Anda Rp5 juta, 50% gaji sudah disisihkan untuk kebutuhan sehari-hari, 20% gaji wajib masuk ke tabungan, lalu sisa 30% ini (Rp1,5 juta) adalah jumlah maksimal cicilan yang bisa Anda bayar.

Apabila tagihan cicilan pembelian kulkas Anda melebihi Rp1,5 juta, lebih baik jangan dipaksakan, atau split pembayaran melalui berbagai macam metode yang disediakan oleh e-commerce atau toko yang menjual barang tersebut.

Hal ini tidak hanya berlaku untuk pembayaran kredit saja, tetapi berlaku juga ketika Anda membeli barang secara tunai menggunakan tabungan.

Jangan sampai Anda menguras seluruh tabungan dan keesokan harinya Anda sudah tidak memiliki tabungan sama sekali. Bagaimana jika ada keadaan darurat yang tiba-tiba datang, dan tabungan Anda sudah tidak ada?

Oleh karena itu, apabila Anda ingin membelinya secara tunai, pisahkan tabungan untuk membeli kulkas dengan dana darurat. Memang, proses menabung akan lebih lama, tetapi ini adalah cara terbaik apabila Anda ingin membelinya secara tunai.

Nah, seperti itulah pro dan kontra tentang membeli barang idaman dengan cara menabung atau kredit. Bagaimana? Sudah menentukan pilihan mana yang terbaik untuk membeli barang idaman Anda?

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK: Tersangka Korupsi Kasus LPEI Kemungkinan Bertambah

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menutup kemungkinan akan menjerat orang lain untuk dijadikan tersangka lagi, terkait kasus dugaan korupsi berupa pemberian dana f

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024