Eropa Siapkan Proyek Gerhana Matahari Buatan, Buat Apa?
- NASA
Paris, 16 April 2024 – Badan Antariksa Eropa (ESA) bersiap untuk meluncurkan misi ambisius bernama Proba-3, yang bertujuan untuk menciptakan gerhana matahari buatan pertama di dunia.
Misi inovatif ini akan melibatkan dua satelit yang diterbangkan dalam formasi presisi, di mana satu satelit akan memblokir Matahari untuk memungkinkan satelit lainnya mempelajari korona, atmosfer tipis yang mengelilingi bintang kita.
Dikutip VIVA Tekno dari laman Euronews, penelitian korona yang biasanya terhalang oleh cahaya terang Matahari diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang fenomena kosmik ini dan membantu para ilmuwan dalam memprediksi cuaca matahari.
Cuaca matahari, yang dapat memicu badai geomagnetik dahsyat, memiliki pengaruh signifikan terhadap satelit di orbit, jaringan komunikasi, dan jaringan listrik di Bumi.
Misi Proba-3, dinamai Proba yang berarti "mari kita coba" dalam bahasa Latin, menandakan langkah maju yang signifikan dalam teknologi penerbangan formasi.
Keberhasilan misi ini akan membuka jalan bagi berbagai aplikasi di masa depan, termasuk misi luar angkasa yang lebih kompleks dan observasi astronomi yang lebih presisi.
Misi Proba-3 melibatkan dua satelit yang akan diterbangkan dalam formasi presisi, dengan jarak antar satelit mencapai 144 meter atau lebih.
Satelit pertama, bernama Occulter, akan terbang lebih dekat ke Matahari dan berbaris dengannya untuk memblokir cakram Matahari, menghasilkan bayangan di atas satelit kedua.
Satelit kedua, bernama Coronagraph, akan memanfaatkan bayangan yang dihasilkan oleh Occulter untuk memotret bagian dalam wilayah korona.
Cahaya korona yang redup biasanya terhalang oleh cahaya terang Matahari, sehingga bayangan yang diciptakan oleh Occulter akan memungkinkan observasi yang lebih jelas dan terperinci.