Hujan Amaterasu: Fenomena Misterius yang Membingungkan Para Astronom

Ilustrasi Galaksi Bima Sakti.
Sumber :
  • Pixabay/Derwiki

Jakarta, 13 Februari 2024 – Fenomena hujan partikel misterius bernama Amaterasu baru-baru ini membuat para astronom kebingungan. Partikel ini terdeteksi menghujani Bumi dengan energi yang sangat tinggi, melampaui batas pemahaman fisika partikel saat ini.

MPR Ajak Kampus Bersinergi Selamatkan Lingkungan dan Wujudkan Udara Bebas Polusi

Amaterasu pertama kali terdeteksi pada Juli 2023 oleh Observatorium Pierre Auger di Argentina. Partikel ini memiliki energi 240 exa-electron volt (EeV), jauh lebih tinggi daripada partikel terkuat yang pernah dibuat di Large Hadron Collider. Sebagai perbandingan, energi Amaterasu setara dengan bola golf yang melaju dengan kecepatan 95 mph.

"Kami tidak tahu dari mana asalnya," kata Dr. Matthew Matthews, seorang astrofisikawan di University of Utah. "Lintasannya menunjukkan kemungkinan defleksi gravitasi dari sumber tak dikenal di area Local Void, atau menunjukkan celah dalam pemahaman kita tentang fisika partikel berenergi tinggi," ujarnya, dikutip VIVA Tekno dari The Guardian.

Kolaborasi Strategis Pertumbuhan Global Berkelanjutan dalam HLF MSP dan Indonesia-Africa Forum 2024

Local Void adalah ruang kosong raksasa di dekat Bima Sakti. Para astronom menduga bahwa Amaterasu mungkin berasal dari objek astrofisika masif di luar Local Void, seperti lubang hitam supermasif atau galaksi aktif.

Ilustrasi luar angkasa.

Photo :
  • www.pixabay.com/flflflflfl
PGN dan Universitas Udayana Jaring Terobosan & Solusi Energi Hijau di Masa Transisi Energi

"Namun, tidak ada objek yang diketahui di area tersebut yang cukup kuat untuk menghasilkan partikel dengan energi seperti itu," kata Dr. Matthews.

Hujan Amaterasu telah memicu perdebatan dan spekulasi di kalangan astronom. Beberapa ilmuwan percaya bahwa Amaterasu mungkin merupakan bukti dari jenis partikel baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

"Ini adalah penemuan yang sangat menarik," kata Dr. Avery Broderick, seorang astrofisikawan di University of Waterloo. "Ini menunjukkan bahwa masih banyak yang belum kita ketahui tentang alam semesta."

Para astronom terus mempelajari hujan Amaterasu dengan harapan dapat mengungkap asal-usulnya dan misteri di baliknya.

Fakta-fakta Hujan Amaterasu

1. Terdeteksi pada Juli 2023 oleh Observatorium Pierre Auger di Argentina.
2. Memiliki energi 240 exa-electron volt (EeV), jauh lebih tinggi daripada partikel terkuat yang pernah dibuat di Large Hadron Collider.
3. Lintasannya menunjukkan kemungkinan defleksi gravitasi dari sumber tak dikenal di area Local Void.
4. Asal-usulnya masih menjadi misteri dan memicu perdebatan di kalangan astronom.
5. Dipercaya sebagai bukti dari jenis partikel baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya