4 Teori Aneh Stephen Hawking Tentang Semesta yang Jadi Kenyataan

Profesor Stephen Hawking.
Sumber :
  • http://www.onvsoff.com

VIVA Tekno – Ada beberapa teori aneh Stephen Hawking tentang semesta yang ditakuti oleh banyak orang. Pemilik nama Stephen William Hawking ini merupakan seorang fisikawan teoretis, kosmologi, pengarang, dan juga Direktur Penelitian Centre for Theoretical Cosmology di Cambridge University. Ia juga disebut sebagai orang pertama yang memaparkan teori kosmologi. 

Hawking menjelaskan dengan cara menggabungkan teori relativitas umum dan mekanika kuantum. Stephen Hawking tetap berkarya sampai akhir hayatnya walaupun harus menderita penyakit parah. Beberapa karya Hawking di antaranya adalah tesis doktoral pada 1996, kemudian karya terobosannya yang terus berlanjut tanpa henti. 

Karena kecerdasan yang dimiliki Stephen Hawking, makalah terakhirnya tahun 2018 diselesaikan hanya dalam beberapa hari sebelum kematiannya di usia 76 tahun. Perbincangannya terus berlanjut meski sudah meninggal, terutama teori aneh Stephen Hawking tentang semesta yang selalu terbukti benar di kemudian hari. 

Nah, berikut adalah ulasan tentang teori aneh Stephen Hawking tentang semesta yang dirangkum dari Live Science, Selasa 5 Juli 2022:

1. Teori Big Bang

Stephen Hawking

Photo :
  • businessinsider.com

Sampai saat ini, teori aneh Stephen Hawking tentang semesta ini sudah diterima secara universal di kalangan ahli. Awalnya, teori ini menuai banyak kontroversi. Pertama-tama, Hawking mengawali dengan tesis doktoralnya. Ia membuat tesis itu dengan sangat kritis. 

Dalam tesis itu, ia memperlihatkan penjelasan teori Steady State secara matematis bertentangan dengan teori itu sendiri. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa alam semesta ini dimulai sebagai titilk yang sangat kecil dan padat yang dinamakan dengan singularitas.

2. Radiasi Hawking

Radiasi Hawking.

Photo :
  • U-Report

Teori aneh Stephen Hawking tentang semesta ini beberapa waktu belakangan terkonfirmasi benar dalam sebuah percobaan laboratorium di Technion-Israel Institute of Technology di Israel. Para ahli di sana memakai analog akustik. 

Hal ini guna membuktikan sebuah lubang hitam sonik di mana gelombang suara tidak bis amelarikan diri darinya. Mereka kemudian mendeteksi sebuah hal yang ekuivalen dari radiasi Hawking sesuai dengan prediksi fisikawan besar itu. 

3. Teorema Area Lubang Hitam

Lubang hitam atau black hole.

Photo :
  • Russia Today

Untuk mewujudkan teorema area lubang hitam tersebut, Stephen Hawking bersama dengan Jacom Bekenstein mengusulkan entropi lubang hitam diukur dengan luas permukaan cakrawala kejadian di sekitarnya. Teorema area lubang hitam ini diturunkan oleh Stephen Hawking tahun 1971 dari teori relativitas umum Einstein. 

Pada teori tersebut, Einstein mengatakan bahwa tidak mungkin luas permukaan lubang hitam itu berkurang seiring berjalannya waktu. Penemuan beberapa waktu lalu terkait dengan gelombang gravitasi yang dipancarkan oleh penggabungan dua lubang hitam memperlihatkan, teori Hawking benar lagi. 

4. Lubang Hitam Benar-benar Ada

Lubang hitam supermasif.

Photo :
  • U-Report
Catat, Mulai Tahun Depan SIM Baru Bisa Tercetak Kalau Ikuti Seluruh Tes

Selama beberapa dekade, teori aneh Stephen Hawking tentang semesta ini diperdebatkan. Tapi, malah menjadi kenyataan pada tahun 2019. Ketika itu, Event Horizon Telescope mendapatkan gambar langsung dari lubang hitam supermasif yang bersembunyi di pusat galaksi raksasa Messier 87. 
Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Stephen Hawking memang kerap dihubungkan dengan teori lubang hitam tersebut. Teori ini berisi mengenai adanya lubang hitam yang muncul dari penafsiran terhadap teori relativitas umum Albert Einstein.

Sederet Fakta Tentang Misteri Menghilangnya Kate Middleton
Ilustrasi Galaksi Bima Sakti.

Berapa Total Jumlah Galaksi di Alam Semesta

Alam semesta kita sangat luas dan dipenuhi dengan galaksi, tetapi berapa sebenarnya jumlah galaksi di dalamnya? Pertanyaan ini sederhana, tetapi jawabannya kompleks.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2024