Fenomena Aphelion Terjadi Hari Ini 6 Juli

Ilustrasi jarak Bumi dengan Matahari.
Sumber :
  • IBTimes UK

VIVA – Fenomena alam yang disebut dengan Aphelion merupakan fenomena di mana posisi bumi berada pada titik terjauh dari Matahari. Hal ini diakibatkan orbit bumi yang tidak sepenuhnya membentuk lingkaran sempurna, melainkan elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Percaya atau Tidak, 10 Ras Alien Ini Pernah Berhubungan dengan Bumi 

Setiap tahunnya Bumi mengalami dua fenomena yaitu jarak terdekat dengan matahari (yang disebut perihelion) yang terjadi setiap bulan Januari, dan berada pada jarak terjauh dari matahari (yang disebut Aphelion) yang terjadi setiap bulan Juli.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) fenomena Aphelion tahun ini terjadi pada hari ini Selasa 6 Juli 2021 pukul 05.27 WIB, 06.27 WITA, 07.27 WIT pada jarak 152.100.527 km.

Kembangkan Desa Wisata Kampung Nelayan, Arutmin Indonesia Raih Penghargaan Subroto 2024

Dampaknya ke bumi
Dikutip dari Instagram @lapan_ri, Secara umum, tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi. Dinginnya suhu saat pagi hari yang terjadi belakangan ini hingga Agustus, merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau.

“Tutupan awan sedikit, sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan,” jelasnya pada postingan Instagram @lapan_ri.

Permintaan dari Negara Maju Turun Bakal Jadi Tantangan Industri Batu Bara

Posisi Matahari saat ini berada di belahan utara, sehingga tekanan udara di wilayah itu lebih rendah dibanding belahan Selatan yang mengalami musim dingin.

Oleh karena itu, angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara dan saat ini angin yang bertiup dari arah Australia tersebut mengalami musim dingin. Dampak yang terjadi adalah efek penurunan suhu, khususnya di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di Selatan Khatulistiwa.

Fenomena ini juga tidak mempengaruhi panas yang diterima oleh Bumi. Hal ini disebabkan panas dari matahari mengalokasikan ke seluruh Bumi, dengan penyaluran paling signifikan ini mempengaruhi disebabkan oleh pola angin.

Mengingat saat ini angin bertiup dari arah Selatan yang terjadi saat ini musim dingin, maka kita akan merasakan suhu yang lebih dingin dari biasanya.

Diameter tampak Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya yaitu sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya