Nama Indonesia Kembali Jadi Sorotan Dunia
- Metro.co.uk
VIVA – Arkeolog telah menemukan babi hutan berusia 45.500 tahun dalam bentuk lukisan di Indonesia. Gambar tangan ini kemudian menjadi lukisan gua tertua di dunia. Penemuan ini memberikan gambaran tentang pemukiman manusia paling awal di daerah tersebut.
Dikutip dari situs Metro, Jumat, 15 Januari 2021, lukisan babi itu seukuran dengan bantal sofa, 136 x 54 cm. Gambar tersebut mendapatkan warna pigmen oker merah. Di samping itu ada dua cetakan tangan, yang kemungkinan besar milik pelukis.
Kemungkinan gambar itu tidak sekadar seekor babi hutan saja, karena terdapat gambar dua babi lainnya yang telah pudar. Bisa jadi berupa pemandangan yang luas.
Gambar yang ditemukan di Gua Leang Tedong, Sulawesi Selatan ini diketahui sebagai habitat di mana babi bermukim. Letaknya di lembah terpencil yang dikelilingi tebing kapur curam. Jaraknya bisa mencapai satu jam dari akses utama.
Namun, gua tidak bisa diakses selama musim hujan karena banjir. Sebenarnya lukisan ini sudah diketahui suku Bugis di sana, dari generasi ke generasi. Tapi baru kali ini ini dilihat oleh orang Barat.
Dalam jurnal Science Advances, babi kutil itu ditemukan oleh seorang mahasiswa pada 2017. Menurut penulis studi, Adam Brumm, babi itu tampaknya tengah mengamati perkelahian atau interaksi sosial antara dua babi kutil lainnya.
Babi kutil adalah salah satu mangsa tertua manusia, telah diburu selama puluhan ribu tahun. Mereka muncul di banyak lukisan gua lainnya, terutama selama Zaman Es.
Usia lukisan diidentifikasi oleh spesialis migrasi dan penanggalan manusia purba, Aubert, menggunakan penanggalan isotop Uranium untuk menghitung usia deposit kalsit yang terbentuk di atas lukisan. Hasilnya lukisan itu berusia 45.500 tahun, atau bahkan lebih tua lagi.
"Orang-orang yang membuatnya adalah generasi modern. Mereka sama seperti kita, memiliki semua kapasitas dan alat untuk melukis apa pun yang mereka suka," kata Aubert.