Pria Ini Obati Sembelit dengan Makan Belalang
- digitale-naturfotos.de
VIVA – Seorang pria yang tinggal di Lower Pecos Canyonlands of Texas, antara 1.000-1.400 tahun yang lalu, dikabarkan tewas karena kasus sembelit yang mengerikan, menurut sebuah penelitian tentang jenazah yang telah dimumikan.
Dikutip dari laman Live Science, Rabu 16 Desember 2020, selama berbulan-bulan sebelum kematiannya, peneliti menemukan dirinya makan belalang. Sebelum makan belalang, ia teridentifikasi menderita Chagas, disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi yang menyumbat sistem pencernaan.
Penyumbatan menyebabkan usus besarnya membengkak, menjadi sekitar enam kali ukuran normal. Kondisi ini disebut megakolon. Pria itu tidak dapat mencerna makanan dengan baik dan secara bertahap menjadi kekurangan gizi.
Kemudian ia sulit berjalan bahkan makan sendiri. Para peneliti berpikir bahwa dalam dua hingga tiga bulan sebelum kematian, baik keluarga atau orang terdekatnya, membantu pria itu makan dengan memberinya belalang yang kakinya telah dicabut.
"Jadi mereka memberinya tubuh belalang yang licin, yang kaya akan cairan. Selain tinggi protein, ia juga memiliki kelembapan yang cukup tinggi. Jadi, akan lebih mudah baginya untuk makan pada tahap awal menderita megakolon," ujar peneliti, Karl Reinhard.
Guy Skiles telah menemukan sisa-sisa mumi yang telah diawetkan secara alami dan menjadi kering, berasal dari tahun 1937. Mumi disimpan di museum pribadi hingga 1968, kemudian pindah ke Institute of Texan Cultures.
Baru-baru ini, penelitian dengan teknologi yang lebih maju telah membuka kondisi mumi sebelum kematian. Pada 2003 Reinhard melaporkan telah menemukan 1.170 gram kotoran di dalam mumi bersama dengan sejumlah besar sisa makanan yang tidak pernah diproses oleh tubuhnya.
Peneliti menyimpulkan bahwa dia mengalami sembelit parah dan menderita kekurangan gizi karena tubuhnya tidak dapat memproses makanan dengan benar.