Akhir Hayat Teleskop Pencari Alien
- Theverge
VIVA – Teleskop raksasa di Observatorium Arecibo akhirnya runtuh total pada 1 Desember lalu, karena serangkaian kabel yang mendukung platform seberat 900 ton itu putus. Platform menabrak piringan di bawahnya dan tiga menara yang menahan kabel juga putus. Untungnya, tidak ada yang terluka atas peristiwa ini.
Dikutip dari situs Space New, Senin, 7 Desember 2020, keruntuhan terjadi dua pekan setelah National Science Foundation (NSF) mengumumkan tidak akan melakukan perbaikan terhadap Arecibo Observatory yang sudah berusia 60 tahun itu.
Badan tersebut memutuskan untuk tidak memperbaiki teleskop, setelah kabel putus pada Agustus dan November lalu karena perusahaan teknik menyimpulkan, tidak aman bagi kru untuk melakukan perbaikan.
Dua hari setelah keruntuhan yang dramatis itu, pejabat NSF mengatakan masih terlalu dini menentukan apakah akan ada pengganti dari teleskop atau tidak.
Pada 3 Desember lalu, NSF merilis video runtuhnya Arecibo Observatory. Satu video diambil oleh Carlos Perex dari ruang kontrol observatorium, menunjukkan platform jatuh ke sisi piring. Video kedua diambil oleh Adrian Bague menggunakan drone, menangkap putusnya kabel di salah satu menara.
"Saya ingin mengungkapkan betapa sedihnya kami di sini karena situasinya. Meski begitu kami bersyukur tidak ada yang terluka," ujar Direktur Divisi Ilmu Astronomi NSF, Ralph Gaume.
Mereka juga menetapkan zona keamanan dengan membatasi akses di sekitar observatorium, sehingga tidak ada seorang pun di zona terlarang saat keruntuhan dan semua kontsruksi yang berbahaya jatuh di wilayah tersebut.
Fokus NSF adalah membersihkan puing-puing tersebut. Gaume mengatakan, saat ini mereka masih proses meninjau, melihat kerusakan dan dampak lingkungan yang harus diselesaikan. Sehingga masih terlalu dini menjelaskan seperti apa tahap pembersihannya.