Nazi Pernah Merancang Senjata Penghancur Kota
- worldwarwings
VIVA – Beberapa negara sudah berencana untuk mengirim pasukan militer ke luar angkasa. Misalnya saja, Donald Trump pada 2018 membentuk Angkatan Luar Angkasa AS, yang disebut-sebut akan melawan perkembangan teknologi ruang angkasa milik China dan Rusia.
Dikutip dari situs Express, Selasa, 1 Desember 2020, sebuah laporan dari Departemen Pertahanan AS menyebut, pasukan tersebut akan menghalangi, dan jika perlu menghancurkan dan memanipulasi kemampuan musuh untuk melindungi kepentingan, hingga aset negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, luar angkasa menjadi salah satu dari sekian tempat yang ditinggali manusia, misalnya di Stasiun Luar Angkasa (ISS).
Kemitraan yang saat ini terjalin harmonis antarnegara mungkin tidak akan bertahan lama. Ilmuwan khawatir perang luar angkasa akan menjadi bencana bagi umat manusia.
Tim peneliti percaya bahwa peperangan itu tidak akan menemukan pemenangnya. Bahkan jika ada yang menjadi unggul dalam konflik, akan menjadi yang buruk dalam jangka panjang.
Peneliti menerbitkan artikel berjudul War in Space. kerja sama antarnegara akan menjadi malapetaka. Sebaliknya, satu-satunya cara menjaga ruang damai adalah dengan kembali ke basis aturan masing-masing.
"Sejak 1967, aktivitas manusia di luar angkasa telah dipandu dengan prinsip-prinsip Perjanjian Luar Angkasa yang diterima secara universal," tulis peneliti.
Dengan prinsip ini mereka memastikan tidak akan ada konflik militer di luar angkasa. Eksplorasi dan penggunaan ruang akan bermanfaat untuk keuntungan dan kepentingan semua negara.
Visi apapun tentang masa depan ruang angkasa akan menjadi mengerikan. Kepercayaan tentang adanya perang di luar angkasa akan mungkin terwujud dan menjadi tragedi milik bersama.
Sebuah artikel mengatakan, Adolf Hitler dan Nazi pernah merancang senapan Matahari, senjata raksasa selebar satu mil yang akan mengorbit Bumi dan menghanguskan kota-kota.
Teknologinya akan bekerja serupa cermin raksasa, memantulkan sinar Matahari dan membakar kota-kota di Bumi hingga hangus. Satelit yang dijuluki cermin luar angkasa itu rencananya akan mengorbit Bumi, 5.100 mil diatas ekuator.
Artikel menyebut pada masa itu tidak ada roket yang cukup kuat untuk mengangkat senjata ke luar angkasa. Tapi seandainya Nazi berhasil membawanya, itu akan mampu membuat kota musuh menjadi abu atau merebus sebagian lautan.