16 Tahun Diteliti, Baru Sekarang Misteri Ini Ketemu Jawabannya
- Space
VIVA – Para ilmuwan menemukan bukti baru mengenai misteri puing-puing yang mengorbit di Blue Ring Nebula, yang menjelaskan bagaimana struktur aneh itu bisa terbentuk.
Dilansir dari situs Space, Jumat 20 November 2020, Blue Ring Nebula memiliki bintang pusat yang disebut TYC 2597-735-1. Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan cincin yang mengelilingi bintang pada 2004 itu dengan teleskop Galaxy Evolution Explorer (GALEX) milik NASA.
"Setiap kali kami menemukan teori, sesuatu akan mengatakan bahwa itu tidak benar. Ini hal yang menakutkan, tapi saya menyukai keunikannya dan menarik minat banyak orang untuk mengetahuinya," kata astrofisikawan, Merk Seibert.
Menggunakan observatorium WM Keck di Hawaii, peneliti menemukan cincin biru terbuat dari awan hidrogen molekuler yang bercahaya berbentuk kerucut yang memanjang dari bintang pusat menuju Bumi.
Pengamatan ini juga menemukan awan berbentuk kerucut yang memanjang dari bintang ke arah yang berlawanan. Jika dilihat dari Bumi, awan kerucut ini tumpang tindih, menciptakan bentuk cincin di sekitar bintang, menurut fisikawan, Christopher Martin.
Ilmuwan percaya bahwa puing-puing itu ada karena tabrakan bintang yang mirip Matahari dan kemudian memakan bintang yang ukurannya lebih kecil beberapa ribu tahun yang lalu.
"Fenomena penggabungan bintang sudah cukup umum. Dengan cepat mereka tertutup oleh debu lalu mengembang dan mendingin di angkasa. Artinya kita tidak dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi," ujar penulis utama studi, Keri Hoadley.
Tabrakan bintang mengeluarkan puing-puing panas ke luar angkasa. Saat puing-puing terbang keluar, ia menciptakan gelombang kejut, memanaskan molekul hidrogen di puing-puin awan dan menghasilkan emisi ultraviolet, menurut ilmuwan pada pengamatan 2004.
Baca juga: Daftar 20 Password Terburuk Tahun Ini