Perusahaan Inggris Batalkan Perjalanan ke Antariksa

Virgin Galactic sukses ujicoba pesawat ruang angkasa
Sumber :
  • Virgin Galactic

VIVA – Virgin Galactic membatalkan perjalanan antariksa suborbitalnya. Keputusan perusahaan asal Inggris itu diambil, karena adanya pandemi di seluruh dunia.

Jadwal sebenarnya penerbangan adalah 19 dan 23 November 2020. Direncanakan, kru Virgin Galactic akan lepas landas dari Spaceport America di New Mexico.

"Dengan pemikiran kesehatan dan keselamatan anggota tim kami, dan sesuai dengan arahan dari Departemen Kesehatan New Mexico kami meminimalkan operasi kami," kata CEO Virgin Galactic, Michael Colglazier, dilansir dari laman Space, Rabu 18 November 2020.

Dia menambahkan, dengan anjuran tersebut menyebabkan pihaknya harus mengatur ulang jadwal penerbangan. Saat ini perusahaan akan mengambil jeda dan secepatnya melanjutkan prosedur sebelum penerbangan.

Colglazier menjanjikan, jika jadwal penerbangan sudah ada akan segera diumumkan oleh pihaknya.

Sebagai informasi, Virgin Galactic memiliki kendaraan VSS Unity untuk enam penumpang dan dua pilot. Pesawat itu digunakan untuk melakukan perjalanan ke suborbital antariksa.

VSS Unity akan lepas landas dibawa oleh WhiteKnightTwo. Pada ketinggian sekitar 50 ribu kaki, SpaceShipTwo akan memisahkan diri dan berjalan sendiri ke suborbital.

Kapal tersebut sejauh ini sudah lepas landas sebanyak dua kali dalam penerbangan uji coba Desember 2018 dan Februari 2019. Keduanya meluncur dari Mojave Air and Space Port di California yang lokasinya berdekatan dengan kantor pusat anak perusahaan manufaktur Virgin Galactic, The Spaceship Company.

Gaya Hidup Berbeda Jika Tinggal di Luar Angkasa

Jika perjalanan kali ini berhasil akan jadi kali ketiga VSS Unity terbang ke angkasa. Menurut Colglazier, misi ini akan jadi yang pertama untuk mengangkut manusia dari New Mexico.

Baca juga: Astronot Kulit Hitam Cetak Sejarah di Luar Angkasa

Stillsuit, Seragam yang Bisa Mengubah Urine jadi Air Minum
Amerika Serikat (AS) vs China di luar angkasa.

Perang Bintang AS dan China

Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024