Gawat, Ratusan Lebah Pembunuh Ditemukan dari Sarangnya
- Live Science
VIVA – Ahli entomologi di Washington, telah menghancurkan sarang yang menjadi tempat lebah-pembunuh">lebah pembunuh, dan mencegah 200 ratu untuk membangun sarang baru. Ini merupakan penemuan pertama kali di Amerika Serikat, dan proses penghancurannya sudah dilakukan pada 24 Oktober 2020.
State Department of Agriculture menyebutkan, saat awal menyedot serangga invasif itu dari sarangnya, hanya ditemukan lebah pekerja. Demikian seperti dilansir VIVA Tekno dari laman Live Science, Minggu 15 November 2020.
Lima hari setelah sarang dikeluarkan dari pohon dan dibuka, baru kemudian diketahui ada 76 ratu yang hidup. Tak hanya itu, petugas juga menemukan 108 ekor lebah pembunuh masih dalam tahap perkembangan.
"Ada kemungkinan beberapa ratu muncul sebelum kami melakukan ekstraksi pada 24 Oktober. Tapi itu masih kemungkinan karena sepertinya kami sudah tepat pada waktunya saat menghancurkan," ujar Managing Entomologist, Sven-Erik Spichiger.
Lebah pembunuh dikenal sebagai lebah raksasa di Asia dengan nama ilmiah Vespa Mandarinia yang berasal dari Asia Timur dan Tenggara. Serangga itu bisa tumbuh hingga 7,6 centimeter dan memiliki sengatan yang menyakitkan.
Mereka tidak berbahaya untuk manusia, melainkan bisa memangsa lebah asli, mengganggu ekosistem hingga kemungkinan menyerang lebah madu. Sarang lebah pembunuh bisa menghancurkan sarang lebah madu hanya dalam hitungan jam.
Setelah menyedot lebah keluar dari sarang dan mengeluarkannya dari pohon, rumah lebah itu dibawa ke laboratorium untuk dihitung berapa banyak lebah yang ada di sana serta ukurannya.
Kesimpulannya, sarang itu memiliki tinggi 35,5 cm dengan diameter 22,8 cm. Setidaknya ada 776 sel di dalam sarang, jumlahnya lebih kecil dibanding sarang lebah pembunuh di Asia. Di daerah asalnya mereka bisa memiliki 4.000 sel individu di sarangnya.
Secara keseluruhan, ahli entomologi menemukan 112 lebah pekerja betina yang belum kawin dan sembilan lebah jantan. Ada enam telur yang belum menetas dan 190 lebah yang masih dalam bentuk larva.