Amerika dan Rusia Kejar-kejaran di Orbit Bumi

VIVA Militer: Satelit mata-mata Rusia diluncurkan dengan roket Soyuz-2-1b.
Sumber :
  • Nasa

VIVA – Nampaknya perang di daratan sudah tak lagi seru. Kini, Amerika Serikat dan Rusia mulai berseteru di luar angkasa.

Citra Satelit Ungkap 12 Kawah di Pangkalan Udara Militer Israel Bekas Hantaman Rudal Iran

Awal tahun ini, satelit Rusia diketahui memposisikan diri sangat dekat dengan satelit mata-mata milik Amerika Serikat di orbit Bumi. Spekulasi menyatakan, jika Rusia melakukan pengintaian terhadap satelit milik Negara Paman Sam itu.

Menurut laporan The Verge, dikutip VIVA Tekno Senin 28 September 2020, satelit Kosmos 2542 diketahui melakukan perilaku aneh. Satelit Rusia itu diketahui mengorbit di tempat yang sama dengan satelit National Reconnaissance Office milik AS.

Perlombaan ke Luar Angkasa Memanas, Enggak Nyangka Rekor Baru Terpecahkan

Satelit NRO yang dikenal dengan nama USA 245 itu sudah berada di orbit Bumi sejak 2013. Sementara, Kosmos 2542 baru diluncurkan November tahun lalu.

Baca juga: Adu Ciamik Smartphone Premium Versi Murah Apple vs Samsung

Pasukan Khusus Dikirim untuk Bawa Pulang 2 Astronot Hidup-hidup

"Ini mencurigakan, namun tidak membuktikan apa-apa karena masih banyak satelit mengorbit di tempat yang sama," ungkap asisten pengajar di Purdue University, Michael Thompson.

Pihak Amerika pun tahu sedang dibuntuti oleh satelit Rusia tersebut, bukan hanya satu namun dua. Satelit Kosmos 2542 ternyata membawa benda langit lainnya yang ukurannya lebih kecil.

Menurut Kepala Operasi Angkatan Luar Angkasa, John  Raymond, sepasang satelit Rusia itu berada di jarak 160 kilometer dari satelit mata-mata milik AS itu.

"Kami melihat ini sebagai perilaku tidak biasa dan mengganggu. Berpotensi membuat situasi berbahaya di ruang angkasa," ungkapnya.

iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.

Apple Punya Satelit

Apple memiliki 20 persen saham Globalstar melalui kesepakatan ekuitas senilai US$400 juta (Rp6,3 triliun).

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024