China Produksi COVID-19, Tinder Dipakai Pelaku Mutilasi Kalibata City

Ilustrasi Virus Corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Seorang ahli virologi asal China bernama Li Meng Yan menuding negaranya sengaja memproduksi Virus Corona COVID-19. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah China telah sengaja melepaskan virus yang belum ada vaksinnya itu hingga membuat kematian massal di seluruh dunia.

Berita dari China itu menjadi artikel terpopuler kanal VIVA Tekno pada Jumat, 18 September 2020. Artikel kedua datang dari Tinder. Aplikasi kencan online ini membuat gempar Indonesia setelah kasus mutilasi yang terjadi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Tinder merupakan aplikasi gratis yang tersedia di iOS dan Android, yang memungkinkan pengguna untuk melihat calon pelamar dalam radius dan kelompok usia yang telah ditentukan, mulai dari 18 tahun ke atas. Berikut daftar lengkap berita terpopuler di VIVA Tekno pada Jumat, 18 September 2020:

1. China Sengaja Produksi COVID-19

Virus corona

Seorang ahli virologi asal China bernama Li Meng Yan menuding negaranya sengaja memproduksi Virus Corona COVID-19. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah China telah sengaja melepaskan virus yang belum ada vaksinnya itu hingga membuat kematian massal di seluruh dunia.

Hingga kini sudah 30,2 juta orang terinfeksi COVID-19 secara global. "Ya, itu memang sengaja (diproduksi dan disebarluaskan)," tegas Yan, seperti dikutip VIVA Tekno dari situs Fox News, Jumat, 18 September 2020. Klik di sini.

2. Mengenal Tinder, Aplikasi yang Dipakai Pelaku Mutilasi Kalibata City

Tinder.

Pelaku perempuan berinisial LAS (27) dan korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, yaitu Rinaldi Harley Wismanu (32), diketahui awalnya berkenalan lewat aplikasi Tinder. Melalui aplikasi kencan itu LAS dan korban chatting kemudian berlanjut dengan bertukar nomor WhatsApp.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Tinder merupakan aplikasi gratis yang tersedia di iOS dan Android, yang memungkinkan pengguna untuk melihat calon pelamar dalam radius dan kelompok usia yang telah ditentukan, mulai dari 18 tahun ke atas. Baca selengkapnya.

3. Lima Trik Bikin Wifi di Rumah Makin Ngebut

Raksasa Elektronik China Ini Ubah Cara Pelanggan Menikmati Dingin

Jaringan wifi kuat.

Selama pandemi Virus Corona COVID-19, semua orang diimbau untuk lebih banyak berada di rumah. Hal itu berarti, penggunaan internet di rumah akan semakin boros.

Tragis! Wanita Ini Meninggal Setelah Jalani 6 Operasi Plastik dalam Sehari

Dan, semakin banyak yang menggunakan, berpotensi membuat jaringan internet di rumah semakin lambat, yang berpotensi mengacaukan pekerjaanmu.

Nah, jika kamu tidak ingin hal itu terjadi, berikut VIVA Tekno berikan beberapa tips yang bisa meningkatkan kecepatan jaringan wifi di rumah. Klik di sini.

Mobil listrik Chery J6

Tak Banyak Pemainnya, Chery J6 Laku Keras di GJAW 2024

Chery J6 terjual hampir 400 unit di GJAW.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024