Di Sumatera Barat, Gerhana Matahari Cincin Solstis Lintasi 19 Titik
- ANTARAFOTO/Khalis Abdya
VIVA – Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Mamuri menyebutkan, fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) Solstis yang akan berlangsung pada Minggu siang 21 Juni 2020, akan melintas di 19 titik di wilayah Sumatera Barat.
Kesemblian titik tersebut, antara lain di wilayah Padang, Tua Pejat, Simpang Ampek, Lubuk Basung, Pariaman, Lubuk Sikaping, Parit Malintang, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Painan, Payakumbuh, Arosuka, Batusangkar, Solok, Sarilamak, Sawahlunto, Sijunjung, Padang Aro dan Sungai Dareh.
“Akan melintas di 19 titik. Dengan posisi kontak awal, puncak gerhana, kontak akhir dan, durasi magnitudo gerhana yang beragam. Kita sendiri, akan melakukan pengamatan di halaman kantor di Padang Panjang. Persiapan dimulai pada pukul 12.00 WIB,”kata Mamuri, Sabtu 20 Juni 2020.
Baca Juga: Keren, Ada Detektif Lacak Warga Positif COVID-19
Dijelaskan Mamuri, secara umum untuk wilayah Sumatera Barat ini, fenomena GMC akan dimulai pada pukul 14.03 WIB. Puncaknya, terjadi pada pukul 14.54 WIB, dan akan berakhir pada pukul 15.37 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Barat, rata-rata adalah 1,37 menit.
“Gerhana Matahari Cincin yang teramati dari Sumatera Barat berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,031 di Tua Pejat hingga 0,099 di Lubuk Sikaping,” ujar Mamuri.
Diketahui, Fenomena Gerhana Matahari Cincin ini terjadi, ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Peristiwa Gerhana Matahari Cincin diilustrasikan pada Gambar 1 di atas. Sebagaimana terlihat, terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk saat Gerhana Matahari Cincin, yaitu antumbra dan penumbra.