NASA Umumkan 11 Astronaut yang Dikirim ke Mars

Planet Mars.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Aynur_zakirov

VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) telah mengumumkan nama-nama astronaut yang telah memenuhi syarat untuk melakukan penerbangan ke Mars. Selain ke planet merah, mereka akan bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan bulan.

Perang Internet di Planet Mars

Melansir dari laman Express, Senin, 20 Januari 2020, awak luar angkasa dinyatakan lulus setelah dua tahun menjalani masa pelatihan untuk menjelajahi kosmos. Beberapa kandidat akan menghabiskan waktu di ISS, tapi sebagian lagi akan membangun pangkalan di bulan pada 2024.

"Semua kandidat telah menyelesaikan pelatihan dalam spacewalking, robotika, sistem ISS, jet T-38 dan bahasa Rusia. Dalam upacara mereka akan menerima pin astronaut sebagai tanda kelulusan, telah menerima pelatihan dasar dan kelayakan untuk terbang ke luar angkasa," jelas NASA.

Baju Astronot ke Bulan Kece Abis

Sebagai astronaut mereka juga akan membantu mengembangkan pesawat ruang angkasa, mendukung tim dan bergabung diantara 500 orang lainnya yang telah mendapat kesempatan pergi ke luar Bumi.

Agensi asal negeri Paman Sam ini juga akan mengirim astronaut dari Amerika Serikat menggunakan pesawat komersial. NASA juga bersiap mengirim manusia ke bulan sebagai bagian dari misi Artemis.

Astronot Bisa Cari Makan dari Asteroid

Sebelumnya mereka telah memutuskan bahwa bisnisnya tidak akan sekadar sampai bulan saja, mereka ingin mendirikan pangkalan permanen di sana dan akan berlangsung mulai 2024.

Pangkalan akan digunakan sebagai pos pemeriksaan antara Bumi dan Mars, selain untuk mempelajari bulan secara detail. Adapun ke-11 nama astronaut adalah sebagai berikut:

Kayla Barron, Letnan Angkatan Laut AS

Zena Cardman, ahli biologi

Raja Chari, kolonel Angkatan Udara AS

Matthew Dominick, Komandan Letnan Angkatan Laut AS

Bob Hines, Letnan Kolonel Angkatan Udara AS

Warren Hoburg, asisten profesor bidang Aeronautika dan Astronotika

Jonny Kim, Letnan Angkatan Laut AS

Jasmin Moghbel, Mayor Korps Marinir AS

Loral O'Hara, master dalam Aeronautika dan Astronautika

Francisco "Frank" Rubio, Kolonel Letnan Angkatan Darat AS

Jessica Watkins, tim yang erkolaborasi dalam penelitian Laboratorium Sains NASA Mars, Curiosity

 

Elon Musk saat peluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.

Elon Musk Ciptakan Kuburan Massal di Mars

Kepala Eksekutif SpaceX Elon Musk sudah lama berjanji untuk menjadikan umat manusia antarplanet dengan mendirikan permukiman permanen di Mars.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024