Satelit Tangkap Gambar Kebakaran Hutan Mematikan di Australia
- NYTimes
VIVA – Kekeringan yang berkepanjangan membuat kebakaran di Australia sulit dikendalikan. Queensland dan New South Wales terbakar mulai September 2019 dan masih berlanjut hingga 2020. 100 titik kebakaran hutan di pantai-pantai Australia Tenggara sudah menewaskan 17 orang.
Dilansir dari situs Space, Senin, 6 Januari 2019, satelit milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) dan agensi lainnya dimanfaatkan untuk melacak kebakaran dari luar angkasa.
Di Taman Nasional Lamington dan Hutan Hujan Gondwana musibah ini telah menciptakan asap dan terekam di citra satelit PLTN Suomi.
Pada awal November lalu tim juga menemukan gambar api di Australia Barat bagian Selatan. Gambar yang diambil oleh Operational Land Imager ini menunjukan api di wilayah Goldfields.
Sedangkan baru-baru ini terlhat kebakaran di New South Wales, asap tebalnya bertiup di atas laut Tasman. Gambar juga menunjukan, kebakaran membentang dari Blue Mountains ke perbatasan Queensland. Cuaca yang panas, kering dan berangin menambah cepat penyebaran api.
Di Sydney dan Brisbane, kabut asap menghasilkan kualitas udara yang berbahaya bagi penduduk. Laporan pada 13 November 2019 ada hampir 1,1 juta hektare lahan telah terbakar.
Momen ini juga ditangkap oleh satelit Visometer Infrared Imaging Radiometer Suite pada 4 Desember 2019, di dekat pantai New South Wales dan utara dekat Queensland.
Bahkan hutan hujan subtropis dan hutan eukaliptus juga ikut terbakar, padahal sebelumnya tidak pernah terlihat api di sana. Kemudian pada 16 Desember pemadam kebakaran setempat melaporkan masih ada 96 titik api di New South Woles.