Komet Borisov Punya Ekor Sepanjang Indonesia-Amerika, 10 Kali Bolak-balik

Komet 2I/Borisov (dok. Astronomy Now)
Sumber :
  • reporter

VIVA – Sebuah gambar beredar di kalangan astronom dunia memperlihatkan sebuah komet yang besar dengan ekor yang cukup panjang. Panjang ekor komet itu sekitar 160 ribu kilometer, setara dengan jarak Indonesia - Amerika, bolak-balik 10 kali.

Hujan Ganda Akan Terjadi Mulai Hari Ini

Komet itu bernama 2I/Borisov dengan ekor yang berbentuk puing-puing es sepanjang 100 ribu mil. Ekor itu membentang dengan luas saat komet berlari menuju perihelion di jalur yang akan dilewati dalam jarak 300 juta kilometer dari Matahari, tepat pada 8 Desember nanti.

Foto-foto Borisov diambil oleh sekelompok ilmuwan dari Yale University. Mereka adalah Pieter van Dokkum, Cheng-han Hsieh, Shany Danielli dan Gregory Laughlin. Foto itu diambil pada 24 November menggunakan Spectrometer gambar dengan resolusi rendah di pusat pengamatan bintang WM Kick Observatory.

Hujan Ini Sudah Mencapai Puncak, Catat Waktunya

Jika nukleus yang mengikuti Borisov hanya memiliki panjang 1,6 kilometer, sebuah gambar superimpose dari bumi menunjukkan adanya skala ekor komet yang memanjang 14 kali lebih lebar dari diameter planet.

“Sunguh sangat kecil kita meliht perbandingan bumi jika berada sebelahan dengan komet itu. Bumi hanya seujung kecil jika dibanding dengan tata surya lainnya,” ujar van Dokkum, seperti dikutip dari Astronomy Now, Rabu, 27 November 2019.

Planet Ini Punya Ekor Panjang karena Tertiup Angin Matahari

2I/Borisov ditemukan sejak 30 Agustus lalu oleh Gennadiy Borisov. Istilah IAU menunjukkan objek yang jelas. Sedangkan angka 2 merujuk pada kali ke berapa objek tersebut memasuki tata surya. Misalnya 1I/Oumuamua, merupakan nama untuk komet berbentuk mirip cerutu yang ditemukan pada 2017, pertama kali memasuki tata surya.

Setelah melewati Matahari, 2I/Borisov akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada akhir Desember dengan jarak 1,9 unit astronomi. Ini akan meninggalkan tata surya ke arah konstelasi Telescopium.
 

Ilustrasi musim hujan.

Apa Itu Hujan Ganda?

Mulai Senin hari ini, 29 Juli 2024, akan terjadi fenomena langka di langit. Fenomena tersebut adalah hujan meteor ganda yang akan menjadi pemandangan spektakuler.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2024