Mengenal 'Galaknya' Gunung Berapi di Indonesia
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Indonesia memiliki 127 gunung api aktif, yang tersebar di jalur gunung api sepanjang 7.000 kilometer. Tercatat, ada empat juta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
Terdapat 69 gunung api aktif, yang dimonitor secara terus menerus selama 24 jam. Selama September tahun ini, ada 47 gunung api dalam kondisi normal dan 22 gunung api yang diwaspadai.
"Dari 22 gunung api ini, delapan gunung api mengalami erupsi," kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi, PVMBG, Devy Kamil Syahbana, di Jakarta, Rabu 2 Oktober 2019.
Dari delapan, lima gunung api yang mengalami erupsi letusan yaitu Anak Krakatau sebanyak 62 kali, Ibu 1.280 kali, Dukono 183 kali, Semeru 694 kali dan Tangkuban Parahu empat kali.
Sedangkan, yang erupsi secara guguran yaitu Merapi 479 kali, Soputan 282 kali dan Karangetang 2.637 kali.? Devy mengatakan jika tidak ada korban selama erupsi tersebut.
Salah satu highlight dari kejadian erupsi di Indonesia, yaitu gunung Karangetang, di Sulawesi Utara. Ciri dari erupsinya adalah lontaran lava pijar dan guguran ke arah samping.
Gugurannya mengalir sejauh 1.750 kilometer dari puncak. Menjadi catatan adalah, pemukiman terdekat dari puncak gunung hanya 2.000 meter saja.
"Jarak antara ujung guguran lava saat ini ke pemukiman terdekat, 250 meter. Oleh karena itu, kami merekomendasikan masyarakat tidak beraktivitas di radius 2,5 km dari puncak," ungkapnya.