Layanan Data Masih Dibatasi di Wamena, Papua

Asap hitam dari aksi pembakaran terlihat di Wamena, Papua
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih melakukan pelambatan akses terhadap internet di Wamena, Papua hingga Selasa sore, 24 September 2019. Hal ini dilakukan usai kerusuhan di Wamena, Papua yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.

Belasan Pengikut Lukas Enembe yang Terlibat Kericuhan Dilepas Polisi

"Sama seperti kemarin, masih (dibatasi akses internet)," ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu kepada VIVA, Selasa, 24 September 2019.

Ferdinandus mengatakan, pihak Dirjen Aptika Kominfo sudah mengumpulkan informasi hoax Wamena selama beberapa hari terakhir.

Kapolda Papua: 1 Tewas dan 16 Luka-luka saat Ricuh Penangkapan Lukas Enembe

Sementara itu, pihaknya pada kemarin malam melakukan pembatasan akses terhadap layanan data di Wamena, Papua. Ferdinandus sebelumnya mengatakan hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Wamena, Papua.

Kebijakan tersebut dilakukan setelah koordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait. Seperti kebijakan pembatasan layanan lainnya tidak ada tanggal pasti kapan akses internet dibuka kembali. Ferdinandus hanya mengatakan dilakukan hingga suasana kembali kondusif dan normal.

6 Korban Kerusuhan Dogiyai Papua Ditemukan, Satu Jadi Mayat

Pembatasan ini hanya dilakukan bagi layanan data. Namun untuk komunikasi suara dan pesan singkat masih bisa dilakukan.

Seperti diketahui, kerusuhan di Wamena, Papua terjadi setelah demonstrasi anarkistis. Dari kerusuhan itu, 26 orang meninggal dan puluhan orang-orang luka-luka.

Kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya, Papua

Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Bertambah 10 Orang, Belasan Aparat Kena Busur Panah

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan kerusuhan di Wamena, Jaya Wijaya, dipicu isu hoax penculikan anak sehingga terjadi bentrok dengan aparat

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2023