Kenali Styrofoam Ramah Lingkungan yang Aman Digunakan
- www.saung99.blogspot.com
VIVA – Polistirena busa atau dikenal dengan nama styrofoam dianggap sebagai kemasan makanan yang berbahaya. Tak sedikit isu yang berkembang terkait bahan dasar styrofoam yang dikatakan mengandung racun jika tak sengaja dikonsumsi.
Perlu dipahami, styrofoam sendiri terdiri dari banyak jenis. Kemasan makanan yang sering ditemui ini ternyata mengandung bahan yang sama seperti dalam buah stoberi, kopi, dan kayu manis.
"Kandungan stirena di dalam kemasan polistirena busa sama banyaknya dengan yang terdapat di dalam stroberi, kopi dan kayu manis. Oleh karena itu, kemasan makanan ini tidak berbahaya," kata peneliti ITB, Ir Akhmad Zainal Abidin M.Sc, PhD., dalam temu media di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu 18 September 2019.
Selain itu, lanjut Akhmad, styrofoam aman karena kemasan makanan ini tidak mengandung BPA atau Bisphenol A. Dimana bahan BPA dapat memicu gangguan pada janin serta berisiko kanker.
"Karena memang dalam proses pembuatan kemasan makanan polistirena busa tidak menggunakan bahan kimia Bisphenol A (BPA)," tambahnya.
Ia menambahkan, styrofoam juga sudah terbukti aman secara kesehatan oleh badan kesehatan dunia atau WHO serta teruji oleh Badan POM RI. Di tahun 2009, BPOM telah melakukan penelitian independen untuk 17 kemasan berbahan polistirena dan ditemukan bahwa residu ppm masih dalam angka yang sangat aman, yakni 10-43 ppm.
"Batas aman adalah 1000 PPM sesuai dengan kebijakan yang dibuat BPOM di tahun 2018. Styrofoam itu dikhawatirkan dari masyrakat pelepasan styro-nya, tapi di pasaran yang ada relatif aman," tambah Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM Indonesia, Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph.D, di kesempatan yang sama.