Tagar #KurangiResiko Ajak Kita Kurangi Pencemaran Lingkungan
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Siang ini tagar #KurangiResiko menjadi trending topic di media sosial Twitter. Tagar ini bermula dari utas tweet yang diunggah oleh akun bernama @commaditya. Usut punya usut, utas itu dibuat untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan.
"Bersih-bersih di Pantai Sindhu [Photo Thread]. Jadi hari ini saya maen ke Pantai Sindhu sambil ngikutin bersih-bersih pantai, bareng komunitas Malu Dong untuk mengurangi pencemaran lingkungan di Bali #KurangiResiko #YangLainAja," tulisnya pda 21 Juli 2019.
Lebih lanjut, ia berkisah bahwa Bali sudah sering kali disorot karena masalah sampah. Ia lantas berpikir untuk mulai berkontribusi menjaga kebersihan Bali. Tapi untuk memulai hal yang besar sebenarnya bisa dimulai dari diri sendiri dulu, seperti buang sampah di tempatnya.
Pemilik akun dengan nama Putu Aditya itu mengaku sudah beberapa bulan ini mengurangi plastik sekali pakai, seperti apa yang sudah digalakkan di Denpasar. Langkah lain adalah dengan mengurangi makanan berlemak.
"Mengurangi makanan berlemak atau mengganti rokok dengan vape misalnya. Bagus untuk mengurangi sampah puntung rokok ya kan?" ujarnya.
Cara lain mengurangi sampah bisa dengan membawa paper bag, tumbler atau sedotan stainless. Gerakan semacam ini memang sudah banyak digalakkan, bahkan di Jakarta. Beberapa restoran cepat saji juga tidak lagi menyediakan sedotan plastik untuk konsumen.
Akun @kisihendrik05 turut meramaikan tagar itu, dengan tweet, "Sekarang ini banyak banget kendaraan bermotor dengan polusi udara. Ayok #KurangiResiko polusi dengan cara kita naik angkutan umum yang ada, biar udara sekitar kita lebih seger #yanglainaja."