Ditemukan Masalah Baru di Boeing 737 Max
- Businessinsider
VIVA – 737 Max menjadi salah satu pesawat buatan Boeing, yang diminati oleh banyak maskapai di seluruh dunia. Hingga saat ini, sudah lebih dari 400 unit digunakan untuk melayani penumpang.
Sayangnya, dua kecelakaan yang menewaskan total lebih dari 300 orang, membuat burung besi itu harus dikandangkan. Salah satu kecelakaan dialami oleh maskapai Lion Air, 737 Max mereka jatuh di perairan Kerawang pada Oktober 2018.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa desain baru pada pesawat tersebut, membuat Boeing harus mengatur ulang letak mesin, yaitu lebih ke depan dan atas. Akibat dari titik berat pesawat yang berubah, sebuah perangkat lunak dibuat untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Namun, perangkat lunak itu bekerja tanpa sepengetahuan pilot. Akibatnya, sistem komputer terus mengoreksi arah hidung pesawat, yang justru memicu terjadinya kecelakaan.
Saat ini, semua 737 Max tidak diperbolehkan terbang, sembari menunggu Boeing memperbaiki perangkat lunak tersebut. Tetapi, saat uji terbang di perangkat simulasi beberapa hari lalu, muncul masalah baru.
Dilansir dari Theverge, Minggu 30 Juni 2019, pihak Federal Aviation Administration (FAA) tidak menyebutkan secara rinci, apa masalah baru yang dimaksud.
Mereka hanya menyatakan, data yang diproses oleh komputer membuat hidung pesawat mengarah ke bawah. Parahnya, kondisi itu tidak bisa dikoreksi dengan mudah oleh pilot.
Boeing mengaku setuju dengan temuan FAA tersebut, dan saat ini mereka sedang melakukan upaya untuk memperbaikinya. (asp)