Imbas Perang Dagang AS-China, iPhone XI Diprediksi Jauh Lebih Mahal
- Instagram/@iglass_hungary
VIVA – Apple diketahui meluncurkan ponsel baru setiap tahunnya. Dari waktu ke waktu harganya juga terus meningkat, tidak terkecuali untuk tahun ini. Namun, sepertinya harga iPhone yang akan diluncurkan tahun 2019, yakni iPhone XI, akan jauh lebih mahal karena imbas dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Dikutip dari situs Metro.co.uk, Minggu,16 Juni 2019, perlu diketahui, meskipun iPhone dirancang di California, namun proses pembuatannya ada di China. Apple menggunakan pabrikan di Negeri Tirai Bambu untuk membuat iPhone dan iPad yang sudah dilakukan selama beberapa dekade terakhir.
Akibat adanya perang dagang, Apple dihadapi situasi yang sulit. Tarif yang diberlakukan kedua negara membuat jalur produksi lebih mahal atau membuat mereka terpaksa memindahkan pabrik ke tempat lain.
Executive Director of The Reshoring Institute and President of Blue Silk Consulting, Rosemary Coates mengatakan, ketika perusahaan memindahkan produksinya ke Asia selama 20 tahun terakhir, rantai pasokan juga ikut bergerak.
"Rantai pasokan saling terintegrasi dengan produk yang kami buat. Sedangkan untuk pembangunan di tempat lain bisa memakan waktu antara 12 hingga 18 bulan," ujarnya.
Ia juga memperkirakan, perusahaan akan meningkatkan biaya sebesar 30 persen. Jika hal itu terjadi, harganya bisa saja melampaui iPhone X yang pada 2017 dibanderol £1.000 atau Rp18 juta. Bulan lalu, Negeri Paman Sam itu memberlakukan tarif lebih dari dua kali lipat untuk produk impor China, nilainya hingga US$200 miliar.
China sendiri ingin melakukan tindakan, namun gagal karena adanya ketidakseimbangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. Pemerintah juga melakukan balasan dengan menaikan tarif impor Amerika Serikat sebesar US$110 miliar.