Lika-liku PUBG di India, dari Ditangkap Polisi hingga Bunuh Diri

Game PUBG Lite
Sumber :
  • Instagram/@pubglitepc

VIVA – Seorang anak laki-laki di India melakukan aksi bunuh diri setelah dimarahi oleh ibunya karena bermain game PlayerUnknown's Battle Grounds atau PUBG. Manurut orang tuanya anak itu ditegur karena membuang-buang waktu untuk bermain game online dibanding belajar untuk ujian bahasa inggris.

Cara Mainkan PUBG Mobile Lewat MacBook atau MAC

Dikutip melalui situs Expresstech, Minggu, 7 April 2019, budaya di negara Bollywood itu berharap anak-anaknya dapat berkonsentrasi dengan kegiatan akademik dan profesional. Masyarakat yang pro terhadap larangan PUBG mengatakan bahwa game tersebut merupakan gangguan yang mematikan.

Beberapa kota di Gujarat telah melarang permainan tersebut karena alasan mengganggu kewajiban siswa di sekolah. Sejak larangan itu ada dua lusin anak muda yang ditangkap karena telah melanggar peraturan. Gerakan penentangan mulai dilakukan pada awal tahun ini.

Kabar Baik, Kini Game PUBG Hadir untuk PlayStation 4

Meskipun di India baru di Gujarat saja yang dilarang, namun pejabat di daerah lain juga menyuarakan hal yang sama. Lalu pada 2018, Vellore Institute of Technology di Tamil Nadu melarang PUBG karena telah merusak atmosfer kampus.

Menteri Teknologi Informasi Goa, Rohan Khaunte menyebut bahwa PUBG adalah 'permainan setan di setiap rumah'. Sementara itu, President of Children Advocacy Group Di Hyderabad meminta pemerintah melarang permainan tersebut, buntut dari peristiwa tewasnya seorang pria 21 tahun karena bermain PUBG tanpa henti selama empat hari.

Tujuh Lokasi Loot Terbaik di Erangel Map PUBG Mobile

"PUBG menyebabkan kecanduan dan gangguan psikologis. Gambar mengerikan menyusup ke pikiran mereka dan menyebabkan efek buruk. Hanya larangan dari pemerintah yang akan memberi hasil yang positif," katanya.

 

Sisi lain juga dikemukan oleh Avid Anirudh Ishaan sebagai pemain. PUBG memang dinilai membuat candu dan itu menjadi sumber pertengakaran dengan orang tuanya. Namun ia berpikir permainan itu tidak harus dilarang atau membuat pemain ditangkap.

 

"Melarang permainan adalah langkah yang sangat ekstrem. Anda bisa saja mengambil jalan tengah, atau langkah lain. Bagaimana bisa anda menyebut seseorang yang bermain video game sebagai penjahat? Kami tidak melakukan sesuatu yang ilegal," katanya.

 

PUBG Mobile Tencent India mengatakan, bulan lalu pihaknya bekerja untuk memahami dasar hukum dari larangan tersebut. Mereka berharap bisa meyakinkan pihak berwenang untuk membatalkan pelarangan tersebut.

 

Sementara 24 orang yang ditangkap bisa saja mendekam di penjara selama enam bulan. Namun seorang komisioner berpikir bahwa tidak mungkin hukuman seberat itu akan dijatuhkan. Mungkin saja mereka hanya diberi peringatan oleh pengadilan, dan dinasehati untuk mengikuti hukum negara.

DW/S. Caroline

Tim PUBG Indonesia Berlaga di Jerman

Tim Indonesia berhasil mengejar ketinggalan.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2019