Ratusan Pendukung Pelaku Pembantaian Christchurch Muncul di Dunia Maya

Ilustrasi pengamanan sementara menyusul penembakan.
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Pembantaian yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru, menjadi sorotan warga dunia. Puluhan orang menjadi korban dari peristiwa tersebut.

Komisi III DPR Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Paskibraka di Semarang

Tak hanya mengundang simpati, namun kejadian itu juga membuat ratusan orang yang menggunakan platform game online menunjukkan dukungan mereka terhadap pelaku.

Dilansir dari Theverge, Minggu 17 Maret 2019, platform game online Valve dikabarkan telah menutup lebih dari 100 dukungan terhadap pria yang menjadi tersangka peristiwa tersebut.

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

Para pengguna platform menunjukkan dukungan mereka dalam bentuk mengganti gambar profil dengan wajah pelaku. Beberapa bahkan nekat memajang aksi pembantaian itu dalam bentuk gambar GIF.

Meski dukungan telah dihapus, namun para pengguna hingga saat ini masih bisa memberi komentar pada akun mereka.

2 Jenderal Diperintahkan Kapolri untuk Turun Langsung ke Sumbar Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi

Sampai saat ini, berbagai penyedia media sosial terus melakukan upaya untuk mencegah peredaran foto dan video peristiwa tidak terpuji tersebut. Mulai dari Facebook, Reddit hingga YouTube.

Sebelumnya diberitakan, seorang senator di Australia dilempar telur oleh seorang pemuda, setelah mengeluarkan pernyataan di akun Twitter yang menyudutkan pengungsi beragama Muslim.

"Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di Selandia Baru hari ini adalah karena program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik Muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru," tulis senator bernama Fraser Anning itu. (ase)

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho

Buntut Penembakan Siswa SMK, Mabes Polri Kirim Propam dan Itwasum ke Semarang

Mabes Polri mengirim Tim Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) buntut kasus penembakan yang menewaskan siswa SMK di Semarang.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024