Indosat Ooredoo Punya Kejutan di Akhir 2018
- VIVA/Amal Nur Ngazis
VIVA – Perusahaan Telekomunikasi Indosat Ooredoo menyatakan mengalami keterlambatan dalam memperluas jaringan 4G. Saat ini, mereka telah menyelesaikan 60 persen target, dan akan mencapai 100 persen jaringan 4G di akhir 2018.
Masih ada sekitar tiga ribu titik yang harus disempurnakan. Menurut Group Head Regional Marketing Indosat, Gede Krishna Jaya, beberapa waktu lalu mereka hanya fokus di Pulau Jawa saja. Namun kini, perusahaan memusatkan pengembangan di timur Indonesia dan Sumatera.
"Kemarin di Lampung sudah, lalu akan difokuskan di Sumatera Utara, bukan di Medan saja. Proses pembangunan perlu waktu dan usaha. Akhir 2018 rampung, jika belum cukup akan ditambahkan di tahun depan," katanya usai konferensi pers hari ulang tahun Indosat yang ke-51 di Jakarta, Senin malam, 19 November 2018.
Selain Lampung, layanan 4G Indosat juga telah hadir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Sementara, Jayapura yang sebelumnya terkendala masalah transportasi, akan diberikan solusi dengan memanfaatkan Palapa Ring.
"Memang kesenjangan terlihat besar, pembangunan juga harus melihat banyak faktor. Untuk masalah radio sudah kami siapkan, tulang punggung jaringan kami gunakan yang sudah ada. Terus terang, bangun backbone sendiri itu susah, jadi kilami berharap banyak pada Palapa Ring," tuturnya.
Hingga pertengahan 2018 perusahaan mengalami peningkatan traffic data sebesar 79,1 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Untuk di luar Jawa sendiri target pembangunan base transceiver station (BTS) sekitar 4.300 pada tahun 2019. (ase)