Air Berbentuk Es 'Terdeteksi' di Permukaan Bulan
- bbc
Tetapi karena Bulan miring pada porosnya sekitar 1,54 derajat, ada tempat di kutub lunar yang tidak pernah mengalami siang hari.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa suhu di kawah yang secara permanen berada dalam bayangan di kutub Bulan tidak prnah melewati -157 C. Ini akan menciptakan lingkungan yang membuat endapan es-air bisa tetap stabil untuk waktu yang lama.
Hasil penelitian ini mendukung penemuan sebelumnya yang mendeteksi secara tidak langsung adanya es di permukaan di kutub selatan Bulan.
Namun hasil tersebut masih mungkin merupakan cermin dari fenomena lain, seperti sangat reflektifnya tanah di bulan.
Jika terdapat es yang cukup di permukaan -ketebalan beberapa milimeter- air itu mungkin dapat diakses sebagai sumber daya untuk misi manusia ke Bulan di masa depan.
Air itu berpotensi diubah menjadi air minum bagi penghuni pangkalan bulan masa depan, atau "diurai" menjadi hidrogen dan oksigen untuk bahan bakar roket. Oksigen itu juga bisa digunakan oleh astronot untuk bernapas.
Es air di permukaan juga telah ditemukan di benda Tata Surya lainnya, seperti di kutub utara planet Merkurius dan di planet kerdil Ceres.