Mahasiswa Indonesia Juara Dunia Teknologi Mobil Energi Sampah Plastik
- bbc
Tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi juara dunia lomba inovasi teknologi yang diselenggarakan di London, Inggris, Kamis (05/07).
"Serius, kami benar-benar tahu mau ngomong apa. Saya ingin menangis. Ini mimpi jadi kenyataan ," kata Thya Laurencia Benedita Araujo, satu dari tiga mahasiswa dari tim UGM, dengan sumringah, saat berbincang dengan BBC News Indonesia.
Dalam kompetisi yang bertajuk itu, Thya bersama dua rekannya, Herman Amrullah dan Sholahudin Allayubi, membuat konsep mobil pintar berbahan bakar limbah plastik.
Ide ini muncul di tengah ramainya pemberitaan bahwa Indonesia adalah produsen sampah plastik terbanyak kedua di dunia setelah Cina.
"Kita menyayangkan masalah plastik di Indonesia yang tidak termanajemen dengan baik. Jadi kita punya ide, mengapa kita tak mengubah sampah plastik menjadi energi sekaligus membantu kekurangan energi di Indonesia," lanjut Thya.
Meskipun begitu, pengolahan sampah sebagai sumber energi bukanlah hal baru.
Terobosan mereka menjadi berbeda, karena tidak lagi membutuhkan energi tambahan untuk mengolah limbah.
"Upaya untuk mengonversi limbah sudah banyak. Tapi mayoritas menggunakan LPG untuk membakarnya. Nah, kami punya ide dengan mengonversi sampah plastik itu memakai gas buangan knalpot, jadi gratis," cerita Herman.
Berdasarkan pembuktian yang mereka lakukan, gas buang knalpot mobil yang suhunya bisa melewati 400 derajat Celcius, cukup untuk melakukan pembakaran.