Face ID Apple Akan Bisa Membedakan Orang Kembar
- REUTERS/Aly Song
VIVA – Apple mengembangkan teknologi Face ID, dengan sensor bagian bawah kulit manusia. Seorang sumber menyatakan, perusahaan tersebut akan menggunakan cahaya inframerah yang menangkap gambar dari pembuluh darah penggunanya, untuk sensor keamanan perangkat mereka.
Dilansir situs Tech Times, Sabtu 19 Mei 2018, teknologi itu sudah dipatenkan oleh Apple. Nantinya, sensor ini digunakan bersamaan dengan Face ID.
Pemindai pembuluh darah ini, dikatakan Apple, mampu menyelesaikan masalah pada Face ID, yang tidak dapat membedakan pengguna kembar. Dengan perpaduan dua sensor tersebut, Apple akan memiliki sensor keamanan paling akurat.
Namun, ternyata Apple bukan yang pertama mematenkan sensor ini. Samsung pernah mematenkan sensor untuk pembuluh darah pada smartwatches.
Pada 2013, Google juga mematenkan hal yang sama untuk Google Glass. Perangkat ini menggunakan sensor biometrik, termasuk sensor pembuluh yang ada di mata.
Namun, belum pasti juga apakah paten ini akan digunakan Apple pada perangkat mereka ke depannya. Perusahaan biasanya melakukan paten untuk mencegah kompetitor mencontek ide mereka. (asp)