Iklan Berbau Politik Dilarang Tayang di Youtube
- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA – Kebiajakan baru dikeluarkan Youtube Indonesia. Situs berbagi video itu melarang masuknya politik ke dalam iklan mereka. Tetapi untuk konten tak berbayar soal politik, masih diperbolehkan.
"Basicly, tidak diperbolehkan iklan politik (di Youtube)," ujar Head of Marketing Google Indonesia, Veronica Utami ditemui di Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.
Ternyata bukan hanya khusus di Indonesia saja, Youtube juga tidak menayangkan iklan politik di beberapa negara. Pelarangan iklan politik ini dianggap Youtube memang sangat pantas untuk ditempatkan di Indonesia.
Untuk konten di channel masing-masing, jika ada yang berbau politik masih diperbolehkan oleh Youtube. Veronica menambahkan asal tidak melanggar guideline seperti tidak ada isu rasis atau hatespeech, dan konten negatif maka tidak akan jadi masalah.
Youtube Indonesia sendiri memilih 10 iklan yang paling populer tahun lalu. Iklan-iklan tersebut ternyata didominasi genre komedi. Untuk semakin dilirik, para pengiklan itu juga mengajak youtubers Indonesia yang terkenal untuk jadi bintangnya.
Salah satunya dilakukan Smartfren yang menggunakan Saaih Halilintar sebagai bintang iklannya. Senior Manager Digital Operation Growmint, Fikri Hidayat Rangkuti menyatakan nilai jual Saaih juga jadi modal awal agar iklan mau ditonton pengguna Youtube. Growmint sendiri merupakan agency yang membuat iklan Smartfren dengan Saaih.
"Brand juga menyesuaikan dengan talent-nya, bukan talent yang menjadi karakter brand tersebut," jelas Fikri.
Veronica menyebutkan bahwa membuat iklan adalah mengerti semua pihak yang terlibat, termasuk penonton iklan tersebut. Pengiklan juga harus mengubah konten yang diminati untuk bisa dijadikan iklan yang menarik ditonton.
"Mengerti penonton. Apa yang lagi mereka nikmati. Iklannya ada yang Korean drama dan komedi, popular culture paling kenanya (dengan penonton)," tuturnya.