Sopir Grab Macam-macam, Tinggal Pencet Fitur Ini

Grab driver
Sumber :
  • bbc

VIVA – Kasus perampokan dan penyekapan yang menimpa penumpang taksi berbasis aplikasi tentu jadi tamparan bagi Grab. Bagaimana tidak, pion terdepan unit usaha itu, yakni pengemudi, malah bertindak yang mencoreng nama baik perusahaan.

Orang Kaya Gabut, Pemilik Tesla Ini Pilih Jadi Sopir Taksi Online

Menyikapi kejadian tersebut, Grab Indonesia mengaku akan meningkatkan pelayanan terbaik pada penumpangnya. Salah satunya dengan memunculkan fitur 'Kontak Darurat' dan telah tersedia di aplikasi Grab.

"Kami merespons cepat dengan teknologi, juga beberapa hal yang kita lakukan sekarang. Silakan cek di aplikasinya fitur yang kita sebut Kontak Darurat," jelas Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, di Jakarta.

Miris! Sopir Taksi Online Ini Malah Dipenjara Usai Bongkar Pembunuhan Sadis Oknum Polisi

Namun diakui, sampai saat ini fitur tersebut belum tersambung ke kepolisian. Ridzki menyatakan, secara teknologi memungkinkan untuk kontak langsung, namun perlu koordinasi dengan pihak telepon darurat tentang kesanggupan kapasitas menerima panggilan darurat.

"Kita sudah mulai pembicaraannya. Tapi tentunya memerlukan persiapan juga dari pihak kepolisian karena jumlah volume yang menjadi concern," tambahnya.

Tampang 2 Pria yang Berlagak Jagoan Keroyok Sopir Taksi Online di Tol, Motifnya Persoalan Sepele

Dia menjelaskan, pelanggan Grab nantinya tinggal memasukkan tiga nomor orang terdekatnya dalam fitur itu. Jika terjadi sesuatu hal darurat, pelanggan tinggal menekan tombol itu dan secara otomatis nomor-nomor ponsel yang didaftarkan akan menerima pesan tentang adanya hal darurat dan lokasi si pelanggan tersebut.

Selain itu, Grab Indonesia juga menambahkan fitur Help Center. Dalam fitur itu ada tentang keselamatan dan keamanan. Di mana pelanggan bisa langsung melaporkan pada fitur tersebut jika driver-nya kurang aman atau orang yang menjemput bukanlah pemilik akun driver.

"Itu bisa langsung laporkan di situ. Sehingga kami bisa langsung melakukan tindakan," tutur Ridzki.

Sementara itu Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono menyatakan, kejadian kejahatan di taksi online harus diambil hikmahnya dan juga menjadi pemacu perbaikan ke depannya.

"Masukan buat kita semua, yang seperti ini kita ambil hikmahnya jangan saling menyalahkan. Kalau memang kita peduli, mari kita bangun dengan kejadian itu apa ke depan," jelas Bambang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya