Gunakan Tiga Hal Ini untuk Verifikasi Informasi di Internet
- ANTARA Foto/R. Rekotomo
VIVA – Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Antifitnah Indonesia, Internews, dan Google News Initiative menggelar pelatihan untuk menghadirkan informasi yang bisa terpercaya.
Pelatihan ini dilakukan di Jakarta, 5-6 Mei 2018. Ratusan peserta dari berbagai latar belakang, seperti jurnalis dan juga pegiat antihoax, mengikuti pelatihan ini.
Para pelatih merupakan jurnalis-jurnalis yang sebelumnya pernah mengikuti pelatihan tentang menghadirkan informasi yang benar.
Peserta diperkenalkan pada beberapa alat bantu, sebagai salah satu cara untuk memverifikasi informasi yang berasal dari dunia maya.
Situs Pencarian
Selain Google, dalam pelatihan ini diperkenalkan beberapa pencarian lain yang ada, yaitu seperti Weibo dari China dan Yandex dar Rusia. Sebab, beberapa informasi mungkin hanya akan muncul jika menggunakan mesin pencari selain Google.
Verifikasi Lokasi
Informasi yang muncul di internet terkadang hanya sebuah foto dengan keterangan caption saja. Tak jelas apakah benar foto tersebut yang benar diambil di lokasi yang ditulis di caption.
Di Google terdapat Maps, Street Views dan Google Earth. Selain itu juga ada Bing Maps, Wikimapia dan Mapillary yang bisa dipakai untuk verifikasi.
Dalam verifikasi lokasi, lima hal yang harus diperhatikan agar lebih mudah saat mencari kebenarannya, yaitu tata letak jalan, monumen atau patung, marka jalan, pelat nomor, serta detail arsitektur.
Pengaturan Waktu di Media Sosial
Informasi biasanya hadir di media sosial, tak jarang banyak yang mempercayainya hingga menjadi viral. Namun ternyata, ada yang perlu diperhatikan dari media sosial, bahwa waktu yang tercantum di sana memiliki perbedaan waktu yang dengan yang dimiliki penggunanya. (mus)