Jika Bumi Berputar, Mengapa Kita Tidak Merasakannya
- ohmygov.net
VIVA – Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bumi berbentuk bulat. Tidak hanya itu, tanah tempat kita berpijak juga berotasi dalam kecepatan tinggi.
Dilansir dari laman Popular Science, Sabtu 10 Maret 2018, bumi berotasi dengan kecepatan sekitar 1.600 kilometer per jam. Jauh lebih cepat dari pesawat terbang komersial dan mobil terkencang sejagat.
Hal tersebut memunculkan pertanyaan, jika memang bumi berputar pada porosnya, mengapa kita tidak bisa merasakannya?
Untuk menjawab hal itu, kita bisa melihat situasi saat sedang naik kereta api. Ketika berada di dalam gerbong kereta yang melaju kencang, mata kita melihat bahwa dunia di luar kaca jendela yang bergerak. Padahal, sejatinya gerbong yang kita tumpangi yang sedang melaju.
Peneliti memiliki istilah khusus untuk kasus ini, yaitu frame of reference. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sistem geometri poros yang berhubungan dengan ukuran, posisi atau pergerakan.
Jadi, kondisi saat kita menginjak tanah adalah sama seperti kita sedang naik kereta api. Hanya saja, kecepatan rotasi bumi jauh lebih tinggi ketimbang kereta api.
Hal yang sama juga terjadi pada semua yang ada dalam atmosfer, mulai dari angin hingga awan. Semua ikut bergerak mengikuti arah rotasi bumi.
Salah satu bukti bahwa bumi benar-benar berputar adalah muncul dan hilangnya matahari dan bulan. Jika penasaran, Anda dapat memasang kamera video dan mengarahkan lensanya ke langit.
Aktifkan kamera saat malam selama beberapa jam, Anda akan melihat bahwa bintang seolah-olah bergerak.