Henry, Robot Seks Pria yang Bikin Perempuan 'Kejang-kejang'

Robot Seks Henry.
Sumber :
  • REALDOLL

VIVA – Henry tiba-tiba menjadi terkenal. Padahal ia bukanlah publik figur maupun pejabat negara. Tapi, ia robot seks pria pertama di dunia yang memiliki penis bionik.

Tak tanggung-tanggung, jargon milik Henry ini adalah 'penis saya lebih baik dari vibrator.' Henry diciptakan dengan tinggi 6 kaki, bertampang ganteng, badan kekar serta memiliki sopan santun.

Adalah Realbotix, sebuah perusahaan teknologi seks berbasis di California, Amerika Serikat, yang membuat Henry sebagai sosok yang 'sempurna'.

Menurut CEO Realbotix, Matt McMullen, Henry sangat cocok untuk menemani para perempuan kesepian yang berada di seluruh dunia.

Robot seks cowok.

McMullen menjual Android pria ini di harga antara 8 ribu poundsterling (US$11 ribu/sekitar Rp150 juta) hingga 12 ribu poundsterling (US$15 ribu/Rp203 juta).

"Perempuan juga sama seperti pria. Mereka memiliki masalah dengan kesepian. Mungkin orang-orang menyebut mereka boneka seks. Tapi kami menyebutnya sebagai 'sahabat.' Dan, sahabat membuat perempuan kesepian menjadi ceria kembali," kata McMullen, seperti dikutip situs Daily Star, Jumat, 2 Maret 2018.

Sebelumnya, penyedia layanan seks di Prancis, Xdolls, membuka layanan baru bagi pelanggannya untuk berhubungan badan dengan robot seks. Mereka mengklaim yang pertama di Negeri Menara Eiffel menjajakan robot seks sebagai obyek pemuas nafsu.

Gokil, Rumah Bordil Jual 'Keperawanan' Robot Seharga Mobil

Robot seks Exdoll buatan perusahaan China

"Kami menawarkan tempat relaksasi pribadi yang dilengkapi dengan layar TV dan audio headset (untuk virtual reality/VR). Anda tinggal membuat janji dan pilih boneka yang Anda anggap nyaman," demikian pernyataan resmi Manajemen Xdolls.

Saat Robot Seks Jadi Bintang Film Porno

Untuk harga booking atau sewa, Xdolls menawarkan harga bermain dengan satu robot antara 90-120 euro atau Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. (ase)

Ilustrasi hubungan seks astronot di luar angkasa.

Astronot Tidak Bisa Lepas dari Seks

Para peneliti menyatakan bahwa seks akan menjadi bagian penting bagi astronot yang melakukan misi panjang di luar angkasa karena dampak positifnya untuk fisik dan mental.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2024