Sambut Bonus Demografi, Ini yang Digenjot Kominfo
- Viva.co.id/Mitra Angelia
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar generasi mendatang tidak kalah bersaing dari negara lain.
"Pemerintah membuat kebijakan keberpihakan untuk membantu masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak layak bisnis. Jadi, kalau kita tidak membangun, ya, kita kalah dari negara lain,” kata dia, dalam keterangannya, Jumat, 9 Februari 2018.
Kebijakan untuk menghubungkan berbagai sektor melalui infrastruktur TIK ini ditargetkan mampu menghubungkan seluruh kabupaten dan kota dengan internet pada 2019.
Tidak hanya itu saja. Rudiantara mengklaim sedang menyiapkan pengadaan satelit yang akan mulai beroperasi pada akhir 2021 atau paling lambat awal 2022.
“Salah satu tujuan pemerintah adalah agar generasi muda mampu berkompetisi dengan negara lain. Ada 226 ribu sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA tapi 80 ribu di antaranya belum terhubung internet,” tuturnya.
Pembelajaran melalui internet inilah, menurut Rudiantara, menjadi tawaran bagi generasi mendatang supaya Indonesia akan memiliki lebih dari satu satelit pada 2021-2022 untuk membantu sektor-sektor strategis seperti pendidikan dan kesehatan.
“Inilah yang kami inginkan. Infrastrukturnya kami buat dulu. Jadi, kita harus berpikir jauh ke depan. Tahun 2030 itu adalah puncak bonus demografi untuk Indonesia,” jelas Rudiantara.
BACA: Pekerjaan rumah Kominfo yang terabaikan
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai kurang berperan aktif untuk kemajuan bidang komunikasi, telekomunikasi informatika.
Padahal pemerataan akses jaringan komunikasi dan informasi dalam dunia digital menjadi prioritas program Nawacita Jokowi-JK guna mendukung pembangunan di berbagai sektor, baik itu infrastruktur maupun sumber daya manusia.
"Kalau dinilai, rapor Kominfo dari skala 1-10, nilainya baru mencapai 6,5," kata Kepala Departemen Komunikasi UGM, Kuskrido Ambardi, beberapa waktu lalu.
Sesuai dengan Nawacita Jokowi-JK, arah pembangunan bidang TIK 2015-2019 adalah pemajuan bidang TIK yang mampu mendukung pencapaian program prioritas Nawacita yang lain, seperti infrastruktur, industri, hingga sumber daya manusia.
Sebagai salah satu industri strategis, sektor teknologi informasi tumbuh signifikan dari 5 persen (2000), 12 persen (2014) hingga 21 persen (2016).
Banyak ‘pekerjaan rumah’ yang belum dapat dituntaskan sampai akhir 2017 di antaranya regulasi bidang telekomunikasi informatika, absennya Kominfo dalam fungsi-fungsi regulator.