Ikuti Gerhana Bulan Total, Live di Youtube
- NASA's Goddard Space Flight Center
VIVA – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN menggelar pengamatan Gerhana Bulan Total bersama masyarakat pada Rabu 31 Januari 2018.Â
LAPAN mengajak publik nonton bareng fenomena alam langka Gerhana Bulan Total bersamaan dengan Supermoon, Blue Moon di berbagai daerah yaitu Bandung, Sumedang, Garut, Pasuruan, Biak, Pontianak sampai Bukittinggi.Â
Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin mengatakan, selama gerhana kali ini, peneliti LAPANÂ memang tidak menyelenggarakan penelitian khusus seperti yang dilakukan pada Gerhana Matahari Total pada 9 Maret 2016.Â
"Pengamatan hanya untuk edukasi publik. Rencananya akan ada live streaming dari Bandung dan Sumedang," jelas Thomas kepada VIVA, Rabu 31 Januari 2018.Â
Untuk bisa menyaksikan siaran langsung pengamatan Gerhana Bulan Total langka ini, pengguna internet bisa mengakses Youtube melalui saluran LAPAN Sumedang dan Pusat Sains Antariksa LAPAN di Bandung.
Dalam keterangannya, Kamis 25 Januari 2018, LAPAN menuliskan, peristiwa gerhana tersebut cukup langka. Sebab, gerhana ini terjadi saat bulan berada dalam konfigurasi Supermoon dan Blue Moon.Â
"Fenomena Supermoon terjadi, ketika saat purnama bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan bumi, sehingga ukuran bulan ini menjadi 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada biasanya," ujar LAPAN.Â
Sedangkan Blue moon adalah penamaan untuk bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan kalender. Bulan purnama pertama pada Januari 2018, terjadi pada 2 Januari 2018.Â
Konfigurasi Blue Moon, Supermoon, dan gerhana bulan yang terjadi pada waktu bersamaan terakhir diamati pada 31 Maret 1866, atau 152 tahun silam.
"Gerhana bulan terjadi, ketika saat bulan purnama, bumi menutupi bulan, sehingga bulan tertutupi oleh bayangan bumi. Orbit bulan mengelilingi bumi berbentuk elips, sehingga jarak bumi dengan bulan selalu berubah, dan saat bulan berada di titik terdekat (perigee) dengan bumi bertepatan dengan bulan purnama terjadilah Supermoon," jelas LAPAN.Â
Fenomena yang berlangsung pada tanggal 31 Januari 2018 diawali dengan gerhana sebagian, diikuti dengan gerhana total, gerhana parsial lagi, dan Bulan sepenuhnya terlepas dari bayangan Bumi.