Teknologi Digital Momentum Perluas Produk
- Pixabay
VIVA – Tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan, tak terkecuali teknologi informasi (IT).
Perkembangan teknologi yang pesat dinilai bisa berpengaruh dalam perkembangan bisnis melalui transformasi digital. Menurut Direktur Operasi dan Teknologi Informasi BRI Life, Ansar Arifin, tata kelola IT salah satu pilar utama GCG.
Menurutnya, dengan berbasiskan TI maka segala aktivitas dan proses dalam kegiatan perusahaan akan lebih terkontrol, efisien, dan efektif lantaran saling terintegrasi.
Ansar juga mengatakan, saat ini persiapan sistem IT baru perusahaannya sudah mencapai 50 persen, sehingga ia optimistis pada kuartal I 2018 sudah berjalan sempurna.
Hal ini juga memanfaatkan momentum perkembangan inovasi teknologi digital untuk memperluas produk, khususnya generasi milenial dalam mengakses informasi produk asuransi.
"Meski begitu kita tetap akan bersinergi dengan induk perusahaan, BRI, seperti mengoptimalisasi big data customer dengan memaksimalkan jaringan distribusi melalui sistem yang terintegrasi antara bank dan asuransi,” kata Ansar kepada VIVA, Senin, 29 Januari 2018.
Oleh karena itu, proses digitalisasi mendongkrak kinerja perusahaan menjadi lebih cepat, termasuk keperluan sumber daya manusia (SDM).
"Implikasinya bagi kami adalah mengalokasikan SDM lebih banyak ke kegiatan yang sifatnya frontliner, seperti tenaga pemasaran dan penjualan (marketing and sales)," jelas Ansar.
Tak heran jika di awal tahun ini BRI Life menerima tiga penghargaan Indonesia Prestige Brand Award 2018, yang salah satunya Top 4 Prestige Brand in Business Insurance Category.
"Tentu ini akan menjadi stimulan bagi BRI Life untuk terus berinovasi untuk meningkatkan eksistensi di tengah persaingan ketat di industri asuransi jiwa agar selalu dapat memenuhi kebutuhan asuransi serta perencanaan keuangan bagi masyarakat," paparnya.