Gempa dan Erupsi Beriringan, Cincin Api Aktif?
- UNISDR
VIVA – Beberapa gempa dan erupsi beberapa gunung api yang terjadi di Indonesia dan negara lain selama satu pekan terakhir ini, memang membuat banyak pemberitaan atau desas-desus tentang aktifnya Cincin Api atau Ring of Fire.
Salah satunya adalah postingan dari Badan PBB untuk penanggulangan bencana, atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNISDR). Badan itu menyebutkan kejadian-kejadian gempa dan erupsi gunung berapi itu diduga sebagai efek domino.
Namun, menurut ahli gunung api, Janine Krippner, kejadian alam beberapa hari belakang ini bukan penanda bahwa Cincin Api aktif kembali. Kejadian tersebut hanya kejadian normal lain yang sering terjadi. Menurutnya, area Cincin Api selalu aktif dan hal itu bukan sesuatu yang aneh.
"Ini aktivitas sangat normal di Bumi. Namun, media memberitakannya berlebihan," ujar Krippner dalam postingan di akun Twitternya, dilansir dari situs Phys.org, Minggu 28 Januari 2018.
Asisten profesor vulkanologi Universitas Tokyo Jepang, Yosuki Aoki mengatakan hal yang sama. Dia menegaskan, aktivitas antargunung api tidak saling berkaitan.
"Aktifnya gunung api, tidak berhubungan satu sama lain. Ini hanya siklus periode aktif dan tidak aktif," jelasnya.
Ring of Fire melingkar dari wilayah Asia Pasifik, Indonesia hingga Chili, dengan panjang 40 ribu kilometer. Wilayah Cincin Api ini memang menghasilkan gempa dan erupsi gunung api dengan skala yang besar.