Gerhana Bulan Total 31 Januari, BMKG Bilang Waspada
- NASA Ames Research Center/Brian Day
VIVA – Gerhana Bulan Total akan terjadi pada akhir Januari. Peristiwa ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Fenomena tersebut bakal berpengaruh pada pasang air laut. Sebagaimana diketahui, siklus bulan saat purnama atau bulan baru berpengaruh pada dinamika pasang air laut. Hal ini disebabkan tarikan gravitasi antara bumi dan bulan.
Untuk Gerhana Bulan Total pada 31 Januari yang juga posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi (Supermoon), pengaruhnya pada pasang air laut bakal terjadi.
"Keberadaan Gerhana Bulan Total yang dialami pada suatu daerah dapat berdampak meninggikan pasang naik air laut dari yang diprediksikan," jelas Peneliti Cuaca dan Iklim Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siswanto kepada VIVA, Kamis 25 Januari 2018.
Sementara pada daerah lainnya yang tak mengalami Gerhana Bulan Total, Siswanto mengatakan, akan berdampak pada surut terendah.
Soal banjir rob atau air laut pasang, Siswanto mengatakan, pada Supermoon kali ini pengaruhnya lebih kecil dibanding saat Supermoon pada 2-4 Januari 2018.
Dia menjelaskan, Supermoon pada pekan pertama 2018 lalu, jarak bulan lebih dekat 2428 kilometer dari bumi dibanding Supermoon akhir Januari ini, yang jarak terdekatnya (perigee) 358.993 kilometer dari bumi.
Pada Supermoon 2-4 Januari, beberapa wilayah di Indonesia terdampak banjir rob, termasuk di Muara Angke, Jakarta Utara. Saat itu pasang air laut maksimum di Jakarta Utara sekitar 90 cm.
"Pada Supermoon kali ini, karena jarak lebih jauh sekitar 2000 kilometer, menyebabkan dampak tarikan gravitasi bulan terhadap pasang air laut sedikit lebih rendah. Jakarta utara diprediksikan pasang surut berkisar 80 cm," jelas Siswanto.
Untuk daerah lain, BMKG memprediksi pada umumnya sedikit lebih rendah dari kejadian Supermoon sebelumnya. Ini mengingat dampak gerhana bulan tersebut, BMKG sudah merilis peringatan waspada pasang air laut maksimum untuk daerah pesisir Indonesia.
"Waspadai fenomena pasang maksimum pada tanggal 30 Januari-1 Februari 2018 di seluruh wilayah pesisir yang dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat," demikian keterangan dari Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG. (ren)