Ikan Langka Bisa Berjalan Ditemukan Lagi, Begini Kondisinya

Ikan yang bisa berjalan, Thymichthys politus
Sumber :
  • www.techtimes.com/Institute for Marine and Antarctic Studies/YouTube

VIVA – Ikan yang bisa berjalan di dasar laut atau dikenal Red Handfish yang hidup sejak 1800 silam di Tasmania, kini kembali ditemukan. Koloni Red Handfish yang ditemukan untuk kedua kalinya ini ditemukan di Pantai Tenggara Apple Isle, Tasmania, Australia.

Ikan Pari Jawa Punah, Tragedi Lingkungan Akibat Ulah Manusia

Ikan ini memang unik dan langka, karena kemampuannya berjalan di dasar laut dengan menggunakan sirip modifikasi mereka.

Peneliti masih merahasiakan titik keberadaan Red Handfish, sampai proses konservasi ikan langka tersebut berjalan. Institute of Marine and Antartika Studies (IMAS) sebagai lembaga yang fokus mendalami keberadaan Red Handfish, meyakini masih banyak koloni Red Handfish setelah penemuan koloni pertama di Frederick Henry Bay, Tasmania, Australia.

130 Tahun Dinyatakan Punah, Hewan Bertaring Ini Muncul Kembali

Apalagi ada laporan nelayan yang melihat ikan Red Handfish masih melenggang di perairan Tasmania. 

Satu koloni dari ikan yang doyan sembunyi dibalik terumbu karang ini diperkirakan berjumlah 20 sampai 40 ekor. 

Viral Kadal Bertubuh Ular Ditemukan, Menguak Rahasia Ini

Peneliti IMAS, Antonia Cooper mengungkapkan, mereka sempat putus asa setelah usahanya mencari ikan bernama latin Thymichthys politus itu tak kunjung ditemukan. Kemudian pencarian diperpanjang sampai 7 hari, akhirnya mereka pun menemukan koloni Red Handfish.

"Saya setengah hati membuka ganggang di manapun dan lihatlah, saya menemukan Red Handfish," ucap dia seperti dikutip Tech Times, Kamis 25 Januari 2018.

Rick Stuart-Smith yang juga menemukan Red Handfish bercerita pengalamannya.  Dia merasa sangat senang bisa menemukan ikan yang bisa berjalan itu. 

"Anda cukup mengangkat sebagian rumput laut yang mereka duduki untuk menemukannya. Mereka merasa sangat terbuka saat Anda memindahkan bagian rumput laut, mereka akan 'memeluk' bagian bawahnya (rumput laut)," ujar Stuart-Smith.

Peneliti IMAS berharap, dengan penemuan koloni kedua ikan Red Handfish ini bisa berujung ke penangkaran. Tujuannya populasi ikan langka tersebut bisa berkembang biak. Mereka meyakini masih banyak koloni Red Handfish di dasar laut. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya