Wakapolda Metro Jaya: Saya Juga Jakmania
- VIVA.co.id/Anissa Maulida
VIVA.co.id – Persija Jakarta salah satu klub Indonesia yang sarat sejarah. Bukan cuma kalangan muda yang begitu mencintai tim berjuluk Macan Kemayoran ini. Ternyata, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol. Suntana, juga sudah mencintai Persija sejak masih kecil.
Dalam sebuah acara buka puasa bareng manajemen Persija dan The Jakmania, Suntana ikut hadir. Ia menceritakan bagaimana ia memulai kecintaannya kepada pemegang gelar juara Liga Indonesia 2001 ini.
Suntana lahir di daerah Kota, 2 Juni 1956. Diceritakannya, ia sudah mulai menonton Persija saat masih tampil di era Perserikatan. Meski sudah menjadi pejabat tinggi Polisi, Suntana sama sekali tak melunturkan kecintaannya kepada Persija.
"Saya ini lahir dan besar di Jakarta, di kawasan Kota sana. Saya dari kecil sudah nonton Persija. Kemana Persija main, saya suka ikut. Jadi, tidak perlu ditanya lagi bagaimana kecintaan saya kepada Persija, karena saya juga The Jakmania," kata Suntana.
Sebagai aparat penegak hukum, Suntana juga tahu bahwa The Jakmania kerap bentrok dengan suporter lainnya. Tak hanya itu, oknum-oknum yang biasa disebut Rojali (Rombongan Jak Liar) kerap berulah dan mengakibatkan fasilitas umum rusak. Tak sedikit nyawa yang melayang akibat momen bentrok.
Menurut Suntana, ia sudah beberapa kali ikut memimpin pengamanan Persija. Ia juga ikut mengawal The Jakmania saat melakukan perjalanan tandang ke beberapa tempat. Suntana bahkan berani mengambil risiko, merekomendasikan kepada Kapolda, Irjen Pol.Mochamad Iriawan, untuk memberi izin Persija main di Jakarta.
Suntana menceritakan saat Persija harus kembali terlempar ke Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pasca ulah oknum suporter yang merusak fasilitas Stadion Patriot, dalam laga kontra Arema FC dan Perseru. Dikatakan Suntana, Kapolda sebelumnya urung memberikan izin Persija main di Cikarang.
Alasannya, Cikarang adalah salah satu basis masa suporter Persib Bandung, Viking.Namun berkat keberaniannya, Suntana pun mau mengambil risiko dan merekomendasikan Persija main di Cikarang tanpa penonton.
Oleh sebab itu, Suntana memohon dukungan dari para anggota The Jakmania, supaya bisa membantu pihak kepolisian untuk menjaga ketertiban. Suntana tahu, kepolisian takkan bisa berbuat banyak jika tak ada dukungan dari suporter itu sendiri.
"Yang kemarin (laga kontra Sriwijaya FC di Wibawa Mukti), sebenarnya Pak Kapolda tidak memberikan izin. Tapi menurut saya, Persija masih bisa main di sekitar Jakarta," ujar Suntana melanjutkan.
"Saya tanggung risiko, saya izinkan. Saya tidak mau mematikan apresiasi The Jakmania, karena saya juga The Jakmania. Kami dari kepolisian tidak bisa sepenuhnya menjaga, tapi kita semua yang harus menjaga. Saya yakin, The Jakmania ini bisa jadi rekan kepolisian untuk menjaga ketertiban," katanya.