7 Pemain Bola yang Meninggal Dunia di Lapangan Hijau
- Reuters / Lee Smith
VIVA.co.id – Maut bisa terjadi di mana saja, termasuk di lapangan hijau. Beberapa pemain bola harus kehilangan nyawa gara-gara mengalami serangan jantung saat bertanding atau berlatih di lapangan hijau.
Dunia sepakbola baru saja dikejutkan dengan meninggalnya eks striker Newcastle United, Cheick Tiote, Senin 5 Juni 2017. Pemain asal Pantai Gading ini mengalami serangan jantung saat latihan bersama klubnya saat ini, Beijing Enterprises.
Dikutip dari The Sun, pemain asal Pantai Gading tersebut tiba-tiba kolaps di atas lapangan. Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Kematian pesepakbola di lapangan hijau bukan kali pertama terjadi. Berikut daftar pemain yang meninggal di lapangan hijau seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Antonio Puerta
Pemain kelahiran 26 November 1984 ini meninggal saat membela klubnya, Sevilla, ketika menghadapi Getafe di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, 25 Agustus 2007. Kematiannya disebabkan Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy.
2. Marc-Vivien Foe
Voe adalah penggawa timnas Kamerun di Piala Konfederasi 2003. Setelah menghadapi Brasil dan Turki, Kamerun menantang Kolombia di semifinal pada 26 Juni 2003. Saat pertandingan berlangsung, pemain Manchester City ini ambruk tidak sadarkan diri pada menit 72 dan lalu meninggal dunia. Hasil otopsi memperlihatkan dia mengalami Hypertrophic Cardiomyopathy.
3. Miklos Feher
Feher meninggal saat membela klubnya Benfica menghadapi Vitoria Guimares, 25 Januari 2004 lampau. Kematian Feher tidak terduga. Usai menerima kartu kuning saat injury time, beberapa langkah kemudian Feher terlihat kesakitan dan terkapar. Tengah malam, pemain kelahiran 1979 itu dipastikan telah meninggal. Penyebabnya lagi-lagi serangan jantung.
4. Piermario Morosini
Morosini meninggal dunia saat membela Livorno menghadapi Pescara dalam lanjutan Serie B Italia, Sabtu 14 April 2012, di Stadion Adriatico. Morosini tumbang pada menit 31 dan tidak sadarkan diri di lapangan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat dilarikan ambulans.
5. Camara Sekou
Sepakbola Indonesia juga pernah kehilangan pemain yang meninggal dunia di lapangan hijau. Korbannya adalah penyerang Pelita Bandung Raya (PBR), Camara Sekou. Camara meninggal dalam usia 27 tahun, Sabtu 27 Juli 2013 karena mengalami serangan jantung. Serangan jantung itu dialami Camara saat dia tengah menjalani latihan rutin bersama skuat PBR.
6. Emanuel Ortega dan Cristian Gomez
Sepakbola Argentina harus kehilangan pemain di lapangan hanya dalam selang waktu 10 hari, pada Mei 2015. Setelah kematian bek San Martin de Burzaco, Emanuel Ortega, akibat cedera kepala pada 3 Mei, giliran bek Atletico Parana, Cristian Gomez, yang meninggal pada Minggu, 24 Mei 2015, akibat stroke.
Gomez pingsan saat timnya bermain melawan Boca Unidos di kompetisi kasta kedua Liga Argentina. Setelah dilarikan ke Hospital Escuela, ternyata pemain tersebut tidak bisa diselamatkan.
7. Michael Favre
Pemain 24 tahun ini tewas, saat membela San Jorge de Villa Elisa, ketika menghadapi Defensores de Colon di Colon Departmental League. Sebelumnya, Favre dinyatakan meninggal, karena terkena dua pukulan dari pemain lawan. Namun, berdasarkan hasil otopsi, ditemukan penyebab sebenarnya kematian Favre. Menurut laporan Oro Verdy, kematian Favre karena masalah jantung yang belum didiagnosis.