Wawancara Widyantoro: Bangunkan Persis dari 'Tidur Panjang'
- Istimewa
VIVA.co.id – Persis Solo termasuk tim sarat sejarah. Berdiri sebelum Indonesia merdeka, berderet trofi dan pemain top nasional pernah dimunculkan Persis. Laskar Samber Nyowo tercatat 6 kali keluar sebagai juara Perserikatan PSSI pada 1935, 1936, 1939, 1940, 1941, dan 1942.
Namun, Persis lama tenggelam. Kini, di bawah pelatih Widyantoro, Persis berpeluang besar menyabet tiket promosi ke Liga 1 2018.
Â
Pengalaman dan kualitas Widyantoro semasa jadi pemain melengkapi sertifikatnya sebagai pelatih. Dan, itu jadi penopang langkah kebangkitan Persis dari tidur panjang. Tak terkalahkan di lima laga beruntun Grup 4 Liga 2 2017 membersitkan harapan baru Pasoepati, kelompok suporter Persis.
Â
Di pundak Widyantoro dan pasukannya, manajemen Persis menitipkan obsesi besar. Persis lolos ke 16 besar, lalu juarai Liga 2 2017 dan kembali berkompetisi di level tertinggi. Persis bertekad unjuk taji di Liga 1 2018.
Jalan menuju ke sana terbuka lebar. Saat ini, Persis menempati puncak klasemen Grup 4 dengan 13 poin dari 5 pertandingan. Mereka unggul selisih gol dari PSIS Semarang yang menempati peringkat 2.
Baru-baru ini, VIVA.co.id berkesempatan mewawancarai Widyantoro. Berikut petikan wawancaranya:
Â
Anda puas Persis menapak di deret terdepan persaingan memperebutkan tiket 16 besar?
Bukan puas, tapi saya bersyukur bisa mengawal Persis melewati lima laga awal dengan mulus dan kini memuncaki klasemen Grup 4 Liga 2 2017. Ini kerja tim. Saya berterima kasih kepada manajemen, para pemain, ofisial klub, dan para sahabat di Pasoepati.  Â
Â
Apa yang menjadi fokus Anda saat kali pertama bergabung dengan skuat Persis?
Karena kualitas skuat sudah lebih baik dibandingkan saat tampil di Indonesia Soccer Championship B 2016, fokus kerja saya mengarah pada kedisiplinan. Setiap proses harus dijalankan dengan disiplin tinggi. Disiplin harus tegak saat latihan, makan bersama, istirahat sampai bertanding. Setelah itu baru saya tingkatkan soliditas tim. Â
Â
Persis tak terkalahkan di lima laga beruntun dan sebagian dicapai di kandang lawan. Ada kiat khusus?
Tidak ada. Semua kembali ke soal disiplin dan soliditas tim. Para pemain disiplin menerapkan game plan dari saya sebagai pelatih. Mereka juga kompak dan militan. Mental mereka teruji sehingga tak mudah goyah meski kerap menghadapi blunder wasit maupun tekanan publik tuan rumah. Â
Â
Apakah skema 4-4-2 rancangan Anda berjalan efektif mengingat Persis punya trio striker Tri Handoko, Rudiana, dan Joko Prayitno?
Sejauh ini tidak ada kendala. Skema dasar 4-4-2 bisa berubah menjadi 4-2-3-1 sesuai kebutuhan dan karakter lawan. Perubahan itu terjadi saat kami menghadapi Persipon Pontianak. Kami bisa memecahkan kebuntuan setelah 60 menit dan akhirnya menang.
Â
Anda yakin Persis bakal lolos ke 16 Besar Liga 2 2017 sebagai juara Grup 4?
Sisa laga yang harus dimainkan masih banyak. Saat ini kami memimpin, tapi berbagai kemungkinan bisa terjadi. Kami harus selalu fokus karena persaingan bakal sengit hingga laga terakhir fase grup. Tentu saya berharap skuat tampil konsisten agar tiket 16 besar dapat kami amankan.
Â
Menurut Anda, siapa saja rival yang mengancam Persis di Grup 4?
PSIS Semarang dan PSIR Rembang adalah rival utama kami di Grup 4. Mereka kuat dan tak mudah ditaklukkan. Juga ada Sragen United yang tak boleh kami remehkan. Buat aman, minimal kami harus bisa mengumpulkan 30 poin dan itu bukan pekerjaan enteng.
Â
Manajemen menjamin dukungan finansial demi mewujudkan target promosi ke Liga 1 2018. Anda betul-betul siap memenuhinya?
Dukungan dan komitmen manajemen sangat penting. Begitu pula skuat, ofisial klub, dan Pasoepati. Tak bermaksud jemawa jika saya menyatakan siap berjuang memenuhi target promosi ke Liga 1 2018. Ini tantangan sekaligus kesempatan terbaik saya.
Â
Widyantoro & Data Diri
Nama: Widyantoro
Kelahiran: Magelang, 17 September 1970
Posisi saat bermain: Penyerang
Status saat ini: Pelatih kepala Persis Solo
Lisensi: B AFC
Â
Karier:
Pemain
1991-1992: Timnas Indonesia
1989-1990: Arseto Solo
1990-1995: BPD Jateng
1995-1996: PSIS Semarang
1997-1998: Persita Tangerang
1999-2000: Persijap Jepara
2001-2002: Persib Bandung
2004: Persis Solo
2005: Persiba Bantul
Â
Pelatih
2008-2009: PPSM Magelang
2010-2011: PPSM Magelang (asisten)
2012-2013: PSS Sleman
2013-2014: Persis Solo
2015: Perserang Serang
2016-sekarang: Persis Solo
Â
Persis Solo & Liga 2 2017
Grup: 4
Posisi: 1
Menang: 4
Imbang: 1
Tumbang: -
Poin: 13